Cara Ternak Kambing

Cara Ternak Kambing

Ternak kambing jadi salah satu pilihan usaha bagi masyarakat Indonesia karena memiliki keuntungan yang cukup besar. Kamu juga memulai dengan modal kecil-kecilan untuk beternak. Namun, perlu ketekunan dan perawatan yang baik untuk mendapatkan hasil yang memuaskan.

Bukan hanya soal pemeliharaan saja, tapi kamu juga perlu memperhatikan cara yang menguntungkan untuk mendapatkan investasi terbaik dari peluang usaha satu ini.

Ada banyak sekali hal yang bisa kamu kembangkan dari memilih pakan alternatif dan menyiapkan kandang yang sesuai. Pakan pengganti yang sesuai ini bisa menjadi langkah antisipasi jika musim kemarau tiba, jadi kamu bisa memberikan pakan tanpa ngarit lagi.

Yuk, intip beberapa tips ternak kambing ini biar bisnis kamu makin menguntungkan!

1. Kandang yang Ideal

Bayangkan jika kita tinggal di rumah yang sempit, pengap dan gelap alias tidak terkena sinar matahari. Pasti rasanya enggak nyaman dan bikin penyakit silih berganti datang. Nah, salah satu tips utama dalam memelihara kambing adalah manajemen kandang yang baik.

Kamu harus memastikan kambing berada di tempat yang cukup tinggi dan terhindar dari genangan air. Jadi posisi kandang harus tinggi ya. Selain itu, pastikan ternak kambing selalu mendapatkan sinar matahari pagi yang cukup.

Pastikan kandang ternak terlindung dari tiupan angin langsung, dan jaraknya jauh dari rumah atau sumur. Sebab, kamu tahu kan feses kambing yang berada di bawah kandang kurang baik untuk kesehatan. Jadi, meski kandang buatanmu sudah ideal, pikirkan juga kesehatan keluargamu ya.

Salah satu keuntungan ternak kambing ini adalah ukuran kandang yang tak terlalu besar. Jadi, kamu bisa membuat kandang kambing berukuran 3 X 1,5 meter bisa dipakai untuk 10 ekor kambing. Dengan demikian, pemeliharaan kambing pun jadi lebih mudah.

Dengan kandang yang minimalis ini, ruang gerak kambing terbatas dan bisa mempercepat penggemukan.

2. Lakukan Perawatan Kandang Kambing

Kamu juga harus melakukan perawatan dan membersihkan kandang secara rutin. Tidak hanya lantai kandang saja, tapi juga tempat pakan dan seluruh bagian kandang. Cek jika ada kerusakan, dan perbaiki segera.

Kamu bisa memilih kandang dengan jenis panggung. Dengan kandang panggung ini, ternak kambing jadi lebih sehat karena kebersihannya yang terjaga. Soalnya kotoran dan air kencing langsung jatuh dan membuat kandang jadi kering. Selain itu, kambing pun juga lebih aman karena terhindar dari hewan liar.

3. Pilih Bibit Kambing Berkualitas

Memilih bibit berkualitas adalah salah satu faktor yang memberikan kesuksesan bisnis ternak kambing. Sebaiknya kamu pilih bibit kambing yang baik untuk penggemukan.

Beberapa cirinya yaitu umurnya lebih dari enam bulan, berekor gemuk seperti pada kambing gibas, dan badan panjang, tegap dan sehat. Bibit kambing jantan lebih diutamakan.

Untuk mengetahui jenis kambing unggulan, kamu bisa melihat beberapa jenis kambing ini:

  • Kambing Kacang

Kambing kacang ini punya daya reproduksi yang tinggi. Baik jantan atau betina adalah tipe kambing pedaging, jadi cocok banget buat ternak. Adaptasinya daya tahan tubuhnya bagus. Jadi kambing kacang ini bisa jadi salah satu pilihan bibit berkualitas untuk ternak.

  • Kambing Etawa

Kambing ini punya tubuh yang tegap dan perawakan besar. Selain bisa diternak untuk jadi kambing pedaging, Etawa ini bisa jadi kambing penghasil susu.

  • Kambing Jawa Randu

Kambing Jawa Randu adalah hasil silangan dari kambing peranakan Ettawa dengan kambing Kacang. Kamu bisa mendapatkan susu kambing dari jenis ini hingga 1,5 liter sehari. Jadi, kambing ini cocok buat kamu yang ingin ternak susu kambing.

4. Berikan Pakan Kambing Terbaik

Kombinasi pakan kambing terbaik adalah fermentasi pakan kambing dan konsentrat. Ternak kambing modern menggunakan fermentasi pakan kambing untuk pengganti makanan ternak. Sebab, fermentasi ini bisa memenuhi kebutuhan protein dan juga serat kasar. Pilihan pakan agar cepat gemuk, salah satunya adalah dengan fermentasi ini.

Fermentasi ini juga bisa membuat kamu menghemat anggaran karena pakan konsentrat. Alhasil pengeluaran kamu pun jadi lebih efisien karena fermentasi yang harganya murah. Penggunaan pakan alternatif ini bakal memberikan dampak yang sangat besar dalam kebutuhan produksi.

Untuk membuat fermentasi pakan kambing, caranya juga mudah. Pakan ternak kambing agar cepat gemuk. Sebab kamu bisa mendapatkannya dari limbah pertanian atau limbah organik dari sekitar lingkungan kita. Beberapa sisa limbah pertanian itu seperti kulit kopi, jerami, kulit markisa, kulit buah kakao, dan masih banyak lagi.

Berikut ini cara fermentasi pakan dari jerami:

Alat dan Bahan:

  • 100 kg jerami padi
  • 0,5 Kg Molases
  • 1 liter Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak
  • Air secukupnya
  • Pisau/alat pencacah jerami
  • Drum/wadah tertutup
  • Bak/wadah terbuka

Cara Membuat Pakan Fermentasi Kambing:

  • Pertama cuci bersih jerami dengan air mengalir. Pastikan bersih dan tidak ada kotoran karena bisa membuat proses fermentasi terganggu.
  • Keringkan jerami dengan bersih.
  • Cacah kasar jerami dengan ukuran 10 cm.
  • Masukkan jerami ke dalam bak lalu tambahkan Molases, 1 liter Suplemen Organik Cair Spesialis Ternak, dan air secukupnya lalu aduk rata.
  • Simpan dalam wadah tertutup dan biarkan satu minggu. Setelah satu minggu, kamu bisa menggunakan jerami untuk pakan kambing.

Kamu juga bisa menggunakan produk nasa untuk membuat pakan fermentasi ini dengan mencampurkan Viterna, Poc Nasa, Hormonik masing-masing satu botol menjadi larutan induk. Setelah itu, campurkan larutan pada air minum atau pakan konsentrat kambing.

Unsur vitamin dan gizi dari produk nasa ini sangat baik untuk berbagai jenis kambing. Nafsu makan kambing akan bertambah dan pertumbuhannya pun makin baik. Selain itu, kotoran ternak pun tidak akan berbau.

5. Pemeliharaan Ternak Kambing

Lakukan pemeliharaan dengan manajemen yang baik dari pemberian pakan, perawatan ternak, dan jaga kesehatan ternak kambing. Kamu harus memberikan pakan dengan frekuensi yang tepat dan rutin. Pemberian pakan dengan baik akan berpengaruh pada proses penggemukan.

Setelah itu, kamu juga bisa melakukan perawatan ternak dengan mencukur bulu atau memotong kuku. Kambing dengan kondisi yang bersih dan sehat akan memiliki harga jual yang tinggi. Jadi, rajin-rajin merawat kambingmu ya.

Selain melakukan perawatan, mandikan ternak minimal banget dua kali setahun. Kita aja yang jarang mandi pasti gampang kena jamur dan gatal kan, apalagi kambing. Jadi, memandikan dan merawat kambing akan membuat ternak jadi lebih sehat dan tak gampang sakit.

6. Penambahan Suplemen Ternak Kambing

Cara ternak kambing yang paling penting dan harus diperhatikan yaitu penambahan suplemen organik cair.

Pastikan kamu memilih suplemen ternak kambing yang aman dan tidak menimbulkan efek samping. Suplemen ini akan membuat kambing jadi makin sehat karena terhindar dari penyakit. Kamu pun juga terhindar dari kerugian akibat kematian ternak.

Jangan lupa, berikan minum pada ternak kambing sesuai dengan kebutuhan konsumsi. Sebab, tiap ternak punya kebutuhan yang berbeda. Makin besar ukuran ternak, makin banyak juga asupan konsumsi dan minumnya.

Kamu juga bisa mencari beberapa video yang memberikan tutorial cara memberikan suplemen yang baik untuk ternak kambing atau memilih suplemen ternak seperti dari produk nasa untuk ternak kambing.

7. Perhatikan Masa Panen Saat Kambing Siap Jual

Beternak kambing punya banyak tantangan, tapi lebih banyak keuntungannya. Bisa dibilang, ternak kambing gampang-gampang susah lho. Asal kamu tekun, kamu bisa memiliki banyak peluang. Apalagi kambing tak butuh perawatan yang njelimet.

Misalnya, pada kambing Etawa, kamu bisa ternak kambing satu ini tanpa ngarit dengan menyediakan pakan hijauan dan pakan alternatif. Pakan hijauan ini seperti tebon jagung atau daun kacang tanah. Kemudian kamu bisa lakukan fermentasi pakan hijauan ini.

Untuk menghemat, beli saja dengan cara menebas atau beli sekalian banyak ketika panen jagung dan panen kacang tiba.

Kamu juga bisa beternak kambing jawa tanpa ngarit dengan cara yang kurang lebih sama. Keduanya merupakan jenis kambing yang sangat baik untuk di budidaya dan bisa mendatangkan keuntungan meski dengan modal pemula.

Namun, kamu mesti memperhatikan masa panen saat kambing sudah siap untuk dijual. Nah, salah satu kelebihan dari ternak kambing ini adalah masa panen yang cukup singkat yaitu hanya 90 hari alias tiga bulan saja. Untuk itu, seperti yang telah dibahas sebelumnya pilih kambing berusia cukup dan beri pakan agar cepat gemuk.

Untuk kambing kacang maupun etawa dengan pemberian pakan yang teratur, setiap hari bisa naik 75 gram per ekornya. Jadi, kalau kamu beli kambing berusia 6 bulan, maka usia 8 bulan kambing sudah siap panen. Jangan lupa, pisahkan juga jenis kambing potong atau kambing yang akan kamu ambil susu untuk dijual.

8. Lakukan Analisa Modal Usaha

Bisnis ternak kambing bisa kamu mulai dengan modal Rp 10 juta. Dalam skala yang lebih kecil lagi, kamu bisa memulai dengan memiliki modal Rp 5 juta. Keduanya punya keuntungan tersendiri. Apalagi, jika kamu melakukan kerjasama usaha dengan mitra terpercaya.

Ternak kambing punya prospek yang cerah. Dengan modal pemula pun, kamu bisa mendulang sukses. Tapi, jangan lupa lakukan kalkulasi sebelum kamu beternak.

Hitung dengan detail, apa saja yang menjadi pengeluaran awal supaya mendapatkan keuntungan. Catat beberapa hal berikut seperti bibit kambing anakan, pembuatan kandang sederhana dan peralatan, jenis pakan tumbuhan hijau perbulan, pemberian pakan konsentrat tambahan per bulan.

Misalnya, kamu memilih bibit kambing anakan sekitar 10 ekor dengan harga Rp 2.500.000 dan biaya pembuatan kandang Rp. 3.000.000, pakan per bulan Rp 540.000 serta pakan tambahan konsentrat per bulan Rp 1.080.000. Modal awal yang kamu keluarkan sekitar Rp 7.120.000

Keuntungan Ternak kambing yang bisa kamu dapatkan, semisal dengan hasil penjualan kambing Rp 1.500.000 x 10= Rp 15.000.000, kamu bisa mendapatkan untung Rp 15.000.000-Rp 7.120.000 = Rp 7.880.000.

Sangat menguntungkan bukan? Perhitungan ini baru kira-kira ya, belum termasuk jika kambing betina melahirkan anak. Kalau kamu mendapatkan tambahan anak kambing, tentu untungnya jadi kian berlipat!

Kesimpulannya, ternak kambing bisa mendatangkan keuntungan yang cukup besar jika kamu melakukan beberapa perawatan yang rutin dan memberikan pakan alternatif. Kamu bisa menjadikan ternak kambing ini menjadi sebuah investasi yang cukup menjanjikan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *