Pakan ternak sapi menjadi salah satu hal krusial dalam pembudidayaannya. Bagi daerah dengan tipe wilayah kering, pakan sapi kerap sangat sulit diperoleh.
Diperlukan solusi praktis untuk mengatasi kendala pakan tersebut. Salah satunya melalui ransum pakan seimbang dan ekonomis.
Dikutip dari berbagai sumber, pakan ternak umumnya dibagi menjadi dua, pakan hijauan dan pakan imbuhan. Pakan hijauan merupakan bahan pakan yang berasal dari tanaman baik berupa rumput atau daun, dan limbah pertanian.
Sementara itu pakan imbuhan berbahan konsentrat dengan nilai gizi tinggi. Biasanya konsentrat itu terbuat dari dedak padi, jagung afkir, bungkil kelapa dan kelapa sawit, dan sebagainya.
Untuk pakan sapi potong, ada beberapa bahan baku pakan yang digunakan. Bahan baku ini mengandung serat semisal daun-daunan, jerami, kulit kopi, janggel jagung, pucuk tebu, ampas tebu, jagung dan lain-lain.
Untuk menggemukkan sapi bakalan jantan dengan berat 350 kilogram, gigi seri sudah ganti, dan siap potong dalam 120 hari, kamu bisa menggunakan ransum dedak padi kualitas sedang seberat 7 kilogram, garam 0,5 ons, kapur dolomit 0,5 ons. Ransum itu bisa diberikan untuk dua kali, pagi sebesar 3,5 kilogram dan 3,5 kilogram pada sore hari.
Untuk formula ini, kamu juga bisa menambahkan jerami padi fermentasi dan rumput gajah yang dicacah. Pakan hijauan ini bisa diberikan setelah dua jam pemberian konsentrat.
Total biaya pakan ini kurang lebih Rp14 ribu per hari.
Sementara itu formula untuk ransum kedua yaitu bungkil sawit seberat dua kilogram, dedak padi kasar 2 kilogram, selamper biji pecah jagung 3 kilogram, kapur dolomit 0,5 ons, garam seberat 0,5 ons, dan urea setengah sendok teh.
Adapun untuk pakan hijauan, kamu bisa mengikuti formula ransum pertama.
Selamat mencoba!
