Ternak Sapi Potong – Salah satu komoditas ternak paling menjanjikan di Indonesia adalah sapi. Meskipun banyak daging sapi impor di pasaran, namun permintaan akan sapi lokal tak kalah banyak. Selain diambil dagingnya, sapi juga kerap menjadi sarana investasi. Harga satu ekor sapi pun terbilang mahal sehingga bisa menjadi salah satu ternak yang mampu memberikan laba besar. Budidaya sapi potong bisa anda coba dengan langkah-langkah sederhana. Yang paling utama adalah memilih indukan berkualitas, sampai proses perawatan yang tepat.
Beberapa jenis sapi yang cocok dikembangkan untuk tujuan sapi potong antara lain jenis sapi Limousin yang mampu mencapai bobot lebih dari 1.000 kg, Jenis sapi simmental/metal, sapi bali, sapi madura dan sapi ongole / sapi PO.
Potensi pemasaran daging sapi juga sangat luas. Bahkan meskipun harganya kerap naik, permintaannya tetap besar. di kalangan industrial, rumahan, sampai restoran, daging sapi merupakan salah satu yang paling banyak permintaannya. Bahkan kebanyakan makanan yang kita jumpai memiliki bahan baku daging sapi. Nah, jika anda penasaran ingin mencoba ternak daging sapi potong, berikut ini panduan umum ternaknya yang bisa anda coba praktekan.
Panduan Ternak Sapi Potong
-
Persiapan kandang
Kandang sapi mesti memiliki bentuk yang bisa melindunginya dari perubahan cuaca dan ilim. Suhu tubuh sapi sekitar 38-39 derajat celcius. Kandang yang bisa anda gunakan bisa dari tipe terbuka, dinding tertutup, serta setengah terbuka. Pastikan tempat pakan dan minumnya terbuat dari bahan yang aman untuk kulit sapi dan tidak mudah pecah. Sediakan tambat berupa tiang atau palang untuk mengikat sapi. Tambah bisa disatukan dengan struktur kandang agar tetap kokoh. Untuk desain kandang sapi yang ideal bisa dibaca di artikel “Desain Kandang Sapi yang Baik dan Benar“
-
Memilih bakalan
Pemilihan bakalan menjadi hal penting dalam bisnis sapi potong. Untuk mengejar kecepatan pertumbuhan daging pastikan memilih sapi yang cukup umur minimal 1,5 – 2 tahun. Jika sapi potong anda merupakan jenis pembesaran, sebaiknya pilih sapi yang memiliki tubuh tidak cacat. Kemudian dapatkan dari bibit dengan silsilah jelas. Pernafasan baik dimana tidak terdapat lendir di sekitar kulit dan hidungnya. Kuku pun tidak ada bengkak dan tidak terasa panas. Pada bagian dubur tidak terdapat bekas cairan yang menandakan sapi dalam kondisi prima.
-
Jenis pakan dan pemberian pakan
Jenis pakan sapi bisa berasal dari jenis pakan berserat. Misalnya rumput-rumputan, kacang tanah, pucuk tebu, dll. Atau dari jenis konsentrat yang berasal dari limbah hasil pertanian, biji-bijian, dsb. Pakan tambahan seperti vitamin, enzim, antibiotik dan mineral juga bisa anda berikan. Jumlah pemberian pakan konsentrat sekitar 1-2 % dari bobot sapi. Untuk pakan dalam bentuk kering bisa diberikan agar enzim dari lidah sapi keluar. Untuk tanaman hijau sebesar 10% dari bobot tubuh. Sedangkan pemberian konsentrat 1-2% dari bobot tubuh. Pakan garam 15-30 gram, dan air secukupnya.
-
Perawatan umum
Sapi potong memerlukan perawatan yang cukup intens. Hal ini diperlukan karena sapi potong terbilang rentan virus dan hama. Maka dari itu upayakan untuk memberikan vaksinasi dan obat cacing secara rutin. Vaksinasi bisa dilakukan setiap 3 bulan sekali. Bersihkan kotoran kandang sapi setiap hari. Kebersihan kandang akan membuat sapi tidak stress dan berpeluang aman dari penyakit. Sikat dan mandikan tubuh sapi 1-2 hari sekali agar selalu bersih.
Demikian ulasan mengenai panduan ternak sapi potong secara umum.
semoga bermanfaat!!!