Sapi merupakan hewan ternak dengan daging konsumsi terbesar di Indonesia setelah ayam. Kegemaran masyarakat Indonesia mengonsumsi daging sapi tentu akan sangat panjang bila ditelusuri sejarahnya. Namun, dibeberapa daerah di Indonesia seperti Bali, sapi dianggap keramat dan tidak boleh di konsumsi.
Namum, dibeberapa daerah sapi justru menjadi komoditas penggerak ekonomi dalam bidang peternakan sapi potong dan sapi perah. Di Indonesia Anda pasti mengenal jenis-jenis sapi yang umum diperjualbelikan di pasar hewan, seperti sapi jenis Brahma, Beefalo, maupun Limousin.
Ketiga jenis ini merupakan jenis sapi yang popular di Indonesia. Sapi Brahma misalnya, jenis sapi ini berasal dari daratan India yang diimpor daging, bahkan bibitnya untuk dikembangkan di Indonesia. Daging Sapi Brahma memiliki kualitas daging dan bobot yang fantastis.
Jenis-Jenis Sapi Di Indonesia
Sapi jenis Brahma, Beefalo, dan Limousin memang sudah umum di Indonesia, namun apakah Anda tahu bahwa Indonesia juga memiliki jenis sapi endemik yang memiliki kualitas daging dan susu sapi yang tidak kalah hebat dengan sapi impor?
Beberapa daerah yang memiliki sapi endemik adalah Aceh, Sumbawa, Madura, Bali dan masih banyak lagi. Berikut beberapa sapi asli Indonesia.
Banteng (Sapi Liar)
Anda mungkin bingung kenapa Banteng diklasifikasikan sebagai sapi bukan? Nama lain banteng adalah bos javanicus untuk banteng yang hidup di alam liar di darah jawa timur maupun Jawa Tengah.
Banteng juga dikenal sebagai Sapi Jawa. Banteng memiliki tinggi mencapai 165 cm dan bobot berkisar antara 450 kg hingga rekor yang pernah tercatat adalah 900 kg.
Banteng tidak umum dikonsumsi sebagai hewan ternak dewasa ini, karena hidup di alam liar, dan bateng telah diklasifikasikan sebagai hewan terancam punah.
Sapi Madura
Apakah Anda sudah tahu bahwa Sapi Madura merupakan salah satu jenis sapi terbaik di dunia? Sapi Madura adalah sapi berkualitas tinggi, yang memiliki daging yang berstandar tinggi dan memiliki daya tahan yang tinggi, terutama terhadap penyakit.
Selain itu Sapi Madura juga memiliki postur yang bagus dan kulit yang indah, sehingga menambah nilai jual dari Sapi Madura.
Sapi Madura sejatinya adalah persilangan dari sapi endemik, Sapi Jawa atau bos sundaicus dengan sapi asal sumba yakni Ongole. Sapi Madura telah ditetapkan sebagai varietas tersendiri, atau berdiri sendiri sebagai hewan endemik Sapi Madura pada tahun 1910. Sapi Madura memiliki tinggi rata-rata 165 cm dan berat rata-rata 500 kg.
Sapi Bali
Sapi Bali dapat disebut hewan ternak yang 100% Indonesia, karena tidak ada campuran genetik di tubuh Sapi Bali. Sejatinya Sapi Bali adalah versi ternak dari Banteng (Sapi Jawa Liar) oleh karena itu Sapi Bali berevolusi dan tubuhnya menjadi jauh lebih kecil (130 cm) daripada Banteng (Bos Sundaicus).
Sapi Bali hanya memiliki bobot di kisaran 250 kg hingga 400 kg. Rekor bobot pejantan Sapi bali adalah 450 kg, sekitar separuh dari rekor bobot Banteng yang pernah tercatat, yakni 900kg.
Itulah beberapa jenis sapi asli Indonesia yang sangat berkualitas bahkan dapat bersanding jenis sapi-sapi terkenal di dunia. Masih ada banyak sap endemik di seluruh nusantara yang juga memiliki kualitas tidak kalah mengesankan dari jenis sapi-sapi ternama di Indonesia.