Dalam memberikan wawasan dan pengetahuan manajemen ternak domba, Pemkab Pasuruan melalui Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pasuruan akan melakukan kegiatan bimtek kepada para peternak di wilayah kabupaten Pasuruan. Tujuan kegiatan tersebut untuk memberikan pengetahuan tata cara mengelola ternak yang benar.
Kepala Dinas Peternakan dan Katahanan Pangan Irianto mengatakan bahwa potensi ternak domba di Kabupaten Pasuruan sangat prospektif. Pasalnya mereka para peternak tidak kesulitan untuk mendapatkan pakan hijauan.
“Hanya saja sebagian dari mereka dalam beternak masih tradisional perlu dipoles dengan sentuhan teknologi,” tuturnya.
Ia menambahkan, pihak dinas akan memberikan pelatihan manajemen peternakan domba. Ada beberapa hal yang perlu dipahamai dalam hal manajemen domba di antaranya pemeliharaan, manajemen kesehatan, manajemen pakan dan lainnya.
“Untuk memelihara domba, yang perlu diperhatikan adalah kandungan gizi pakan karena hal itu berkaitan erat dengan pertumbuhan, reproduksi dan kesehatan ternak. Pemberian pakan yang baik yaitu sesuai dengan kebutuhan gizi ternak dan jumlahnya disesuaikan dengan status fisiologis ternaknya,” jelasnya.
Lebih lanjut Irianto menjelaskan,domba adalah ternak yang membutuhkan bahan pakan berupa hijauan dalam jumlah besar, yaitu sekitar 90 persen. Juga pertambahan pakan penguat (konsentrat), pakan hijauan bisa disediakan dengan cara mencari di alam atau bisa pula dibudidayakan.
“Penanaman bisa dilakukan di lahan yang tidak dimanfaatkan untuk tanaman pertanian, seperti pematang sawah, lereng atau bahkan bisa ditanam sebagai pagar hidup dan di area tanam sebagai monokultur,” tuturnya.
Rencana kegiatan bimtek bagi para peternak akan dilaksanakan di dua kecamatan yakni Rejoso dan Pohjentrek. Pihak dinas berharap dengan kegiatan tersebut jumlah peternak domba bisa meningkat dan pendapatan mereka bisa meningkat.