Sapi indukan yang produktif tentu menjadi dambaan dan sangat menguntungkan bagi para peternak. Yeni Kurniawati Medik Veteriner Muda UPTD Pelayanan Kesehatan Hewan Puskeswan Kecamatan Ngaglik membeberkan banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan reproduksi bagi sapi indukan saat pelayanan aktif di Kandang Kelompok Ngudi Makmur , Tegalrejo, Sariharjo, Ngaglik pada Kamis (10/10/2019).
Yeni mengatakan ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan oleh peternak sapi seperti cuaca, asupan makanan, kebutuhan mineral, dan lingkungan sekitar.
Yeni menyarankan agar peternak sapi di Kandang Kelompok Ngudi Makmur tidak membatasi pemberian minum kepada hewan ternak ketika cuaca panas.
“Cuaca yang panas/kemarau peternak harus memberikan makan dan minuman yang cukup. Pemberian minuman tidak boleh dibatasi, selama sapi membutuhkan harus dicukupi,” kata Yeni.
Cuaca terlalu panas dan hewan ternak tidak mendapatkan minuman yang cukup dikhawatirkan akan menyebabkan indukan sapi mengalami stres.
Yeni juga menekankan kepada peternak untuk memperhatikan pemberian mineral yang cukup pada hewan ternak, khususnya pada indukan sapi betina ketika bunting.
“Pemberian mineral sebaiknya ditambah ketika indukan sapi sedang bunting. Efektifnya pada 3 bulan sebelum dan 3 bulan setelah sapi melahirkan,” kata Yeni.
Mineral yang cukup dimaksudkan untuk menjaga daya tahan tubuh dan kesehatan reproduksi indukan hewan ternak.
Disamping itu, peternak diharapkan tidak memanjakan anakan sapi (pedet), agar indukan sapi kembali lebih fokus untuk birahi kembali dan bunting kembali.
“Setelah umur pedet menginjak 2 bulan, peternak harus mengenalkan rumput dan komboran kepada pedet dan setelah umur 3 bulan agar segera disapih agar indukan sapi fokus untuk birahi kembali,” kata Yeni.
Kesehatan reproduksi sapi juga dipengaruhi oleh jenis makanan yang diberikan.
Makanan fermentasi bagus untuk pejantan tetapi tidak bagus untuk indukan sapi karena bisa mengganggu kesehatan reproduksi. Yeni menyarankan perternak untuk memberikan vitamin untuk menunjang nafsu makan, daya tahan tubuh, dan produktifitas hewan ternak.
Selain itu, peternak juga harus memperhatikan bibit jenis sapi agar tidak membebani indukan sapi. Jika indukan sapinya kecil jangan memaksa untuk minta bibit sapi limosin ataupun simental karena cenderung pedet yang dilahirkan besar dan bisa menyebabkan kesulitan melahirkan. Sapi juga harus diberikan ruang untuk rekreasi agar tidak stres, pungkas Yeni.