Ciri dan Karakteristik Kambing Kejobong

Ciri dan Karakteristik Kambing Kejobong

Para peternak berpendapat bahwa Kambing jenis kejobong adalah hasil persilangan Kambing PE (Peranakan Ettawa) dengan kambing kacang. Kambing ini mempunyai bentuk tubuh bulat disertai tingkat pertumbuhan relatif lebih cepat. Kambing kejobong dipilih oleh peternak dan dipertahankan dari generasi ke generasi. Akhirnya, kambing kejobong ini mempunyai warna dominan hitam. Oleh sebab itu, kambing ini tak jarang disebut sebagai kambing kejobong hitam. Bagi anda yang akan berternak kambing kejobong, silahkan perhatikan ciri-ciri kambing kejobong ini.

Karakteristik Kambing Kejobong

Apabila ditinjau dari sudut pemeliharaannya, kambing lokal seperti kambing khas Kejobong banyak dipelihara dan diternakan secara tradisional dengan manajemen pemeliharaan yang sederhana jadi kualitas produksinya sangat beragam. Pertumbuhan serta produksi karkas tidak hanya dipengaruhi oleh manajemen pemeliharaan juga dipengaruhi oleh bangsa ternak, besar kecilnya ukuran tubuh, umur ternak, bobot pada saat dipotong, juga kondisi tubuh tersebut.

Ciri dan Karakteristik Kambing Kejobong

Ukuran Tubuh

Ukuran Tubuh Kambing Kejobong lokal Kejobong secara umum lebih besar dibandingkan ukuran-ukuran tubuh kambing Kacang namun dibawah ukuran-ukuran tubuh kambing Peranakan Etawah (PE)

Pola Warna

Warna hitam adalah warna dominan pada kambing kejobong. Urutan warna kambing pada peternak kelompok yaitu hitam, hitam putih, coklat, hitam coklat, hitam putih coklat, putih coklat serta putih, sedangkan pada peternak individu adalah hitam, hitam putih, hitam coklat, coklat, hitam putih coklat, putih serta putih coklat. Warna yang unik pada kambing Kejobong adalah warna hitam dengan belang putih diperutnya warga kejobong menyebutnya dengan kambing kendik, menurut para peternak tipe kambing ini sangat disukai serta banyak peminatnya dan banyak dicari untuk kepentingan spiritual atau budaya istiadat.

Bobot Lahir

Rata-rata bobot lahir untuk peternak kelompok mencapai 2,814 kg sedangkan untuk peternak individu hanya mencapai 2,335 kg hanya ada selisih sekitar 0,479 kg, artinya pemeliharaan peternak kelompok serta individu lebih besar peternak kelompok. Hal tersebut memang wajar karena dapat di pengaruhi oleh manajemen pemeliharaannya.

Bobot Sapih

Rata-rata bobot sapih untuk peternak kelompok mencapai 16,141 kg sedangkan untuk peternak individu hanya mencapai 14,080 kg ada selisih cukup signifikan yaitu 2,061 Kg, dari hasil ini maka dapat disimpulkan bahwa peternak kelomok lebih baik dalam pola pemeliharaan kambing kejobong.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *