Inseminasi buatan pada ternak sapi dilakukan dengan maksud agar sel telur yang diovulasikan sapi betina dapat dibuahi oleh sperma sehingga sapi tersebut menjadi bunting dan melahirkan anak. Inseminasi harus dilaksanakan pada waktu yang tepat, yaitu pada saat ternak betina itu sedang dalam puncak berahi.
Berikut ini alat dan bahan serta cara mudah melakukan inseminasi buatan pada ternak sapi.
Alat dan bahan:
- Wearpack
- Sepatu kandang (boot karet)
- Insemination gun
- Gunting straw
- Sarung tangan plastik panjang
- Kandang kawin
- Tisu
- Ternak sapi betina yang sedang berahi
- Semen cair atau semen beku dalam kemasan straw
- Larutan kanji encer atau sabun mandi lunak
Langkah melakukan inseminasi buatan
Pertama, pastikan bahwa sapi betina yang sedang berahi tidak sedang bunting dan betul-betul berahi. Lihat catatan perkawinan ternak tersebut dan lihat pula tanda-tanda aksteriornya, terutama bagian vulvanya. Sapi betina yang sedang berahi, vulvanya tampak membengkak, basah, berwarna merah, dan mengeluarkan lendir jernih kental. Temperamennya agak gelisah, tetapi tenang ketika tubuhnya diusap-usap.
Hampiri sapi betina dari arah depan atau samping, lalu tepuk bagian tubuhnya supaya ternak tersebut mengetahui keberadaan kita dan tidak kaget sewaktu kita mulai bekerja. Kemudian, tepuk-tepuk bagian bokong sapi (sedikit di bagian atas ekor) kiri dan kanan untuk melihat reaksi kaki belakang sapi tersebut.
Pegang pangkal ekor sapi dengan tangan kanan, bengkokkan ke arah kiri. Pertemukan kelima jari tangan kiri sehingga membentuk kerucut, kemudian masukkan ke lubang anus (rektum) sapi sampai pergelangan tangan melewatinya.
Setelah merasa bahwa tangan kiri dapat leluasa berada di ruang rectum, arahkan telapak tangan kiri tersebut ke dasar rectum. Cari bagian saluran reproduksi yang berdinding tebal, yaitu cervix uteri. Tempatkan cervix uteri tersebut dalam genggaman telapak tangan kiri dengan menyodokkan empat jari ke bawah cervix uteri.
Setelah cervix uteri teraba, telusuri saluran reproduksi bagian depannya. Apabila salah satu lebih cervix uteri besar dari yang lain, hewan tersebut kemungkinan sedang bunting dan jangan diinseminasi. Apabila kedua tanduk uterus sama besar, hewan tersebut bisa diinseminasi.
Siapkan insemination gun. Gunakan sarung tangan plastik untuk lengan kiri Anda dan lumuri dengan larutan kanji encer atau busa sabun, masukkan ke rectum dan lakukan penggenggaman cervix uteri. Setelah cervix uteri tergenggam, masukkan insemination gun secara hati-hati ke dalam vagina sapi betina. Arahkan ujung insemination gun ke mulut saluran cervix.
Luruskan arah insemination gun melewati saluran cervix. Tangan kanan mendorong insemination gun secara hati-hati sampai ujung insemination gun melewati seluruh panjang saluran cervix. Hentikan dorongan tangan kanan ketika ujung insemination gun sudah keluar dari servix uteri (memasuki corpus uteri) kira-kira 1—2 cm. Curahkan semen perlahan-lahan dengan jalan mendorong batang penusuk insemination gun sampai habis.
Insemination gun ditarik keluar vagina dan tangan kiri melakukan sedikit pijatan pada corpus dan cervix uteri untuk merangsang gerakan saluran reproduksi sapi betina. Tujuannya, agar semen terdorong ke bagian depan saluran reproduksi betina. Keluarkan tangan kiri dari dalam rectum. Lepaskan plastic sheet dan straw kosong dari insemination gun, buang ke tempat sampah.