Bisnis Ternak Kambing Etawa Prospeknya Cukup Menjanjikan

Bisnis Ternak Kambing Etawa Prospeknya Cukup Menjanjikan

Bisnis Ternak Kambing Etawa Prospeknya Cukup Menjanjikan. Kambing etawa adalah kambing yang didatangkan dari India yang juga disebut kambing Jamnapari. Tinggi kambing jantan berkisar antara 90 sentimeter hingga 127 sentimeter dan yang betina hanya mencapai 92 sentimeter.

Bobot yang jantan bisa mencapai 91 kilogram, sedangkan betina hanya mencapai 63 kilogram. Telinganya panjang dan terkulai ke bawah. Dahi dan hidungnya cembung. Baik jantan maupun betina bertanduk pendek. Kambing jenis ini mampu menghasilkan susu hingga tiga liter per hari. Keturunan silangan (hibrida) kambing etawa dengan kambing lokal dikenal sebagai kambing “Peranakan etawa” atau “PE”. Kambing PE berukuran hampir sama dengan etawa namun lebih adaptif terhadap lingkungan lokal Indonesia.

Peranakan Kambing Etawa (PE)

Kambing PE merupakan salah satu ternak yang cukup potensial sebagai penyedia protein hewani baik melalui daging maupun susunya. Sementara ini, pengembangan kambing PE sebagai penghasil susu belum banyak diperhatikan dan pemeliharaan masih bersifat tradisional.

Pakannya sebagian besar hanya rumput lapangan saja sehingga belum bisa mencukupi kebutuhan fisiologis ternak terutama dari sumber energi dan protein. Di satu sisi, ternak yang sedang laktasi terutama pada 8 minggu pertama masa laktasi aktivitas metabolisme kelenjar ambingnya meningkat.

Untuk itu, diperlukan pasokan nutrien yang cukup tinggi dalam upaya memenuhi kebutuhan ternak untuk sintesis air susu. Namun di sisi lain, pada awal laktasi induk kambing sangat sensitif terhadap kekurangan protein dan energi sebagai akibat menurunnya nafsu makan.

Telah ketahui bahwa kualitas hijauan di daerah tropis adalah rendah sehingga jumlah hijauan yang dikonsumsi tidak mampu memenuhi kebutuhan ternak akan energi di luar kebutuhan hidup pokok ternak. Ketersediaan karbohidrat mudah terlarut pada hijauan adalah rendah.

Karena itu, suplementasi konsentrat yang mengandung campuran bahan-bahan sumber energi, protein  serta mineral (mikro dan makro) merupakan salah satu  solusi untuk dapat meningkatkan produk fermentasi rumen yang pada giliran berikutnya dapat menyediakan nutrien yang cukup untuk pembentukan air susu.

Konsentrat diharapkan dapat bertindak sebagai sumber karbohidrat mudah terlarut, protein lolos degradasi,  dan sebagai sumber glukosa untuk bahan baku produksi susu. Konsentrat memperluas peluang terbentuknya asam lemak atsiri (volatile fatty acid = VFA) terutama asam propionat yang lebih banyak dengan produksi metan semakin kecil, sehingga efisiensi penggunaan energinya lebih tinggi.

Manfaat dan Khasiat Susu Kambing Etawa

  • Memiliki rantai asam lemak yang lebih pendek dibanding susu sapi, menyebabkan susu kambing menjadi lebih mudah dicerna dan diserap oleh sistem pencernaan manusia
  • Molekul proteinnya lebih halus dari susu sapi, sehingga mudah diserap usus, hanya perlu waktu 20 menit saja (sedangkan susu sapi perlu waktu 120 menit! atau 2 jam!)
  • Kandungan asam lemak rantai pendek seperti asam kaprik dan kaprylik yang tinggi, mampu menghambat tumbuhnya jamur Candida dan infeksi jamur yang disebabkannya.
  • Susu kambing tidak mengandung agglutinin, yaitu senyawa yang membuat molekul lemak menggumpal seperti yang terjadi di dalam susu sapi.
  • Anak-anak yang diberi konsumsi susu kambing memiliki pertumbuhan fisik yang lebih baik, juga menyangkut pertambahan berat badan yang disebabkan oleh kepadatan tulang yang lebih baik, kadar hemoglobin darah merah yang meningkat serta kecukupan akan Vitamin A, B, dan D yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan otak.

Analisa dan prospek Usaha Kambing Etawa

Menganalisa biaya dan pendapatan suatu usaha merupakan hal yang sering ditanyakan ketika memulai suatu bidang usaha. Hal ini adalah sangat wajar mengingat pertimbangan untung rugi adalah salah satu faktor yang melandasi seseorang untuk melakukan wirausaha. Dalam beternak kambing peranakan etawa atau kambing etawa sebenarnya sudah banyak literatur buku dan website yang menjelaskan analisis ini.

Beberapa buku yang kami rekomendasikan sebagai referensi adalah:

  1. “Meningkatkan Produksi Susu Kambing Peranakan Etawa”, Penerbit Agromedia.
  2. “Beternak Kambing Unggul”, Penerbit Panebar Swadaya.

Umumnya analisa kambing etawa yang dibuat oleh referensi yang ada sifatnya sangat ideal. Hal ini terkadang membuat para pemula ragu apakah perhitungan tersebut realistis? dapatkah peternakan saya nanti mendapatkan keuntungan seperti dalam analisa? bagaimana seandainya analisa tersebut salah?. Pertanyaan-pertanyaan seperti ini sangat mungkin dan hampir pasti muncul dalam membaca suatu analisa bisnis kambing etawa.
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan analisa perhitungan beternak kambing etawa itu menjadi kurang valid adalah:

  1. Letak kandang terhadap sumber pakan hijauan. Letak kandang kambing etawa yang jauh dari sumber pakan tentu membutuhkan biaya yang lebih daripada yang kandang yang dekat dengan sumber pakan.
  2. Biaya hidup di daerah tempat kandang. Biaya untuk membuat infrastruktur kandang tentunya berbeda untuk tiap daerah. Biaya meliputi harga bangunan dan upah tukang. Demikian juga upah pegawai anak kandang sudah pasti berbeda.
  3. Daya serap pasar akan produk ternak kambing etawa setiap daerah berbeda. Sebagai contoh harga susu kambing setiap daerah bervariasi. Bahkan di daerah tertentu belum tentu kita dapat menjual susu kambing.
  4. Tujuan beternak berbeda dengan tujuan yang dianalisa dalam referensi. Beternak kambing etawa untuk kontes tentu akan berbeda dengan beternak kambing etawa untuk susu dan pedaging.
  5. Harga kambing etawa dalam realita berbeda dengan harga dalam analisa referensi. Pada umumnya harga kambing etawa dalam analisa lebih murah dibandingkan dengan harga yang sekarang. Dapat juga perbedaan harga ini disebabkan perbedaan harga tiap daerah.

Diperlukan kebijakan dalam menyikapi suatu analisa usaha beternak kambing etawa. Jangan sampai analisa-analisa tersebut membuat para pemula menjadi enggan untuk beternak atau bahkan terlalu berharap (over expectation). Terlalu berharap untuk mendapatkan keuntungan dari analisa-analisa yang ada akan mengakibatkan suatu usaha ternak dapat langsung tutup ketika menemui suatu kendala.
Beberapa langkah bijak yang dapat dilakukan:

  1. Menjadikan analisa-analisa yang ada sebagai gambaran kasar dari keuntungan yang mungkin didapat. Semua usaha pasti menguntungkan asal dilakukan dengan fokus dan konsisten. Tidak mesti keuntungan yang anda dapat lebih rendah daripada analisa tersebut.
  2. Memperhatikan letak kandang terhadap sumber pakan hijauan. Salah satu kunci sukses beternak kambing etawa adalah menekan biaya pakan. Perlu diperhatikan juga keseterdiaan pakan konsentrat seperti ampas tahu atau bungkil jagung (tumpi).
  3. Mengetahui daya serap pasar terhadap produk ternak kambing etawa. Dengan mengetahui daya serap pasar akan menentukan tujuan beternak kambing etawa. Apakah untuk pedaging, susu atau kontes.
  4. Membangun infrastruktur sesuai dengan jumlah kambing etawa yang akan dipelihara dan modal yang dimiliki. Sebagai contoh sangat bagus untuk memiliki kandang terbuat dari kayu dan beratap genteng. Namun jika belum ada modal, maka kayu dapat diganti bambu dan genteng dapat diganti asbes. Intinya adalah mendahulukan yang perlu agar peternakan dapat berjalan. Pemilihan infrastruktur juga harus mempertimbangkan perkembangan usaha. Tujuannya adalah untuk efisiensi penggunaan modal.
  5. Memilih kambing peranakan etawa atau kambing etawa yang sesuai dengan tujuan beternak dan modal yang dimiliki. Harga kambing etawa ras kaligesing di pasaran saat ini cukup mahal. Dengan membeli bibit atau induk kambing etawa ras senduro yang lebih murah dan berkualitas akan dapat mengurangi biaya pembelian kambing perah dan pedaging.
  6. Mulai dari mudah, murah dan kecil. Hal ini memberi kesempatan bagi peternak kambing etawa pemula untuk belajar aspek-aspek manajemen ternak kambing etawa. Selain itu mengurangi resiko kerugian jika ada kambing yang mati.
  7. Berpikir ke depan untuk mengembangkan dan membesarkan peternakan kambing etawa. Dengan prinsip ini diharapkan peternak tidak terburu-buru untuk mengambil semua laba tanpa memperhitungkan pembesaran kandang (seperti perluasan kandang atau penambahan kambing etawa). Hendaknya keuntungan yang didapat dapat diputar lagi untuk memperbesar aset peternakan kambing etawa.
  8. Selalu membuka diri untuk selalu belajar ilmu ternak kambing etawa. Konsultasi antar sesama peternak kambing etawa dan yang telah berhasil dapat membantu pemahaman manajemen ternak yang baik dan benar.

Beternak kambing etawa adalah salah satu bisnis atau usaha yang paling mudah dan kecil resikonya. Harga kambing dari tahun ke tahun bukannya tambah murah. Meskipun sudah banyak peternak kambing namun permintaan pasar masih tinggi. Hal ini disebabkan faktor populasi penduduk, religius (akikah, kurban dan hajatan), ekspor dan inflasi.
Resiko beternak kambing etawa termasuk kecil. Hal ini disebabkan kambing etawa adalah kambing unggulan yang tahan akan penyakit. Hal ini tidak seperti sapi atau ayam yang sangat rentan terhadap penyakit.

Disamping itu pemeliharan kambing etawa cukup mudah. Kandang dapat dibuat dari bambu. Tidak membutuhkan pakan khusus selain hijauan daun dan konsentrat (jika ada). Lantai kandang kambing yang berkisi-kisi memungkinkan kotoran (srintil) langsung jatuh ke tanah. Srintil dapat dibiarkan di tanah tanpa menimbulkan bau (asal kering). Srintil ini dengan sendirinya dapat terurai dengan halus dan hasilnya dapat dijual sebagai pupuk.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *