Bagi pecinta ayam pasti tidak asing lagi dengan ayam bangkok. Jenis hewan yang satu ini memang terkenal memiliki banyak kelebihan dibandingkan jenis ayam yang lainnya. Apakah benar, hewan ini berasal dari Bangkok Thailand seperti namanya?
Nama Ayam Bangkok sudah tentu tidak asing lagi didengar warga Indonesia. Di Indonesia sendiri, jenis ini begitu familiar di hampir seluruh penjuru Tanah Air, terutama sabagi salah satu jenis ayam petarung.
Menurut catatan sejarah yang berkembang, namanya hewan ini merupakan ayam petarung asli berasal dari Negara Thailand. Ayam jenis ini juga dikenal sebagai ayam petarung dengan kualitas bagus karena dapat bertarung hingga mati. Tidak jarang disamakan sebagai ayam liar yang sanggup bertarung demi memperebutkan daerah yang dikuasainya.
Sejarah Ayam Bangkok
Menurut sejarah, masuknya ayam Bangkok ke Indonesia sangatlah panjang. Awal mulanya, penyebaran pertama Ayam Bangkok adalah di Tuban, Jawa Timur. Ayam ini dibawa oleh penduduk yang pernah bermigrasi ke Thailand. Namun, kapan pasti hewan ini masuk ke Indonesia masih belum diketahui. Sama halnya dengan kapan hewan ini menyebar hingga ke seluruh wilayah-wilayah di Nusantara dan juga siapa yang pertama kali memperkenalkan dan mempopulerkannya kala itu belum jelas jawabannya. Namun, patut diapresiasi, hewan ini menjadi salah satu jenis ayam petarung yang cukup populer digunakan untuk adu atau sabung ayam hingga saat.
Di Indonesia, sabung atau mengadu ayam merupakan kegiatan lumrah bahkan menjadi suatu kebiasaan hingga tradisi leluhur yang sudah ada sejak zaman dahulu, yaitu dari masa kerajaan Singasari dan Majapahit. Bahkan diantaranya menjadi salah satu cerita rakyat legendaris, yaitu Cindelaras, Kamandaka, dan Ciung Wanara.
Asal Muasal Ayam Bangkok
Terkenal sekaligus menjadi populer di Indonesia terutama untuk sabung, nenek moyang hewan ini nyatanya bukan dari Thailand. Ayam Bangkok merupakan varietas asli dari Negeri China. Jenis ayam ini ditemukan pertama kali di tahun 1400 sebelum masehi. Sama halnya masyarakat Indonesia, di China sabung ayam juga merupakan kebiasaan. Bahkan tradisi yang berkembang di China jauh lebih berkembang subur.
Jenis Ayam petarung yang hebat pun menjadi suatu kebutuhan. Jadi, masyarakat kala itu berusaha menemukan bibit-bibit unggul yang dapat menjadi ayam paling tangguh. Bentuk usaha itu adalah dengan mencoba mengawinkan secara silang ayam kampung (lokal) dengan jenis ayam kampung dari daerah lain, seperti Myanmar, Vietnam, India, Laos dan Thailand.
Hasil dari perkawinan silang ini, lahir bibit unggulan yang disebut Ayam Bangkok. Hewan ini kemudian diklaim sebagai bibit ayam yang benar kuat yang bisa melumpuhkan lawan walau dalam satu kali pertandingan.
Namun, dalam versi berbeda, ada yang menemukan pertama kali varietas Ayam petarung terbaik adalah Thailand. Catatan sejarah menyebutkan orang-orang Thailand sekitar satu abad lalu menemukan Ayam petarung yang kuat dan kemudian diberi nama King’s Chiken. Jagoan yang satu ini diklaim sebagai petarung yang sangat kuat bahkan sangat mematikan.
Selain itu, di China ayam ini juga diberi nama leung hang qhao oleh masyarakat setempat yang menyukai sabung ayam. Nah, baru di Indonesia ayam inilah yang kemudian dikenal sebagai Ayam Bangkok.
Ayam Petarung Kuat Asal Thailand
Dalam perkembangannya selama periode yang tidak tercatat, kala itu Ayam Bangkoklah yang menjadi jenis terkuat hingga mampu mengalahkan hampir seluruh jenis ayam petarung lokal dari China. Oleh karena itu, orang-orang China akhirnya banyak mencoba mengawin silangkan ayam lokal dengan ayam-ayam lain, termasuk dari Thailand ini.
Hingga pada tahun 1960 an, telah ditemukan varietas ayam petarung baru dari Laos yang sama kuatnya dalam aduan. Bahkan diklaim mampu mengalahkan kekuatan ayam satu ini. Sayangnya, seiring berjalannya waktu dan banyaknya percobaan kawin silang, saat ini sangat sulit untuk membedakan mana Ayam Laos dan Ayam Bangkok.
Menyabung ayam sejak dulu memang banyak dimainkan karena akan memberikan kepuasan tersendiri saat menang. Thailand dan Laos merupakan penyabung populer kala itu, seperti Kolonel Ly Xab, Xiong Cha Is, dan Vaj Kub. Raja sabung ayam paling terkenal dan tak terkalahkan selama 1975-an di berbagai pertandingan.
Vaj Kub sendiri dikenal sebagai pelatih ayam petarung bertangan dingin dan memiliki peternakan ayam petarung unggulan. Ayam-ayam petarung dari peternakannya dianggap sebagai bibit-bibit unggulan dan terkuat sehingga terbukti selalu menjadi pemenang Nampang. Oleh karenanya, hingga saat ini Negara Thailand salah satu yang terkenal menghasilkan bibil unggulan Ayam petarung.
Menjadi pengekspor utama Ayam petarung alias Ayam Bangkok ini, menjadi penambah devisa bagi Negara Gajah Putih ini. Alhasil, ia pun mulai tersebar ke berbagai Negara Asia Tenggara juga Asia lainnya, bahkan Eropa dan Amerika.
Sabung Ayam Indonesia
Melalui persebaran yang signifikan, hewan ini juga sampai masuk ke Indonesia. Ayam jenis ini juga kemudian banyak dikawin silangkan dengan betina kampung Indonesia. Nah, sehingga Ayam ini kebanyakan di Indonesia bukan asli alias hanya keturunan. Kendati demikian, Ayam di Indonesia memiliki penampilan yang tidak jauh berbeda dengan ayam asli Bangkok aslinya.
Nah, karena banyak dicoba kawin silangkan dengan berbagai jenis ayam kampung di Indonesia, Ada tujuh jenis ayam ini di Indonesia. Berikut ini tujuh jenis ayam petarung Bangkok di Indonesia berdasarkan dari corak dan warna bulu yang dimiliki.
Wiring
Wiring merupakan jenis pertama dan paling unggul dalam segi kekuatan. Ayam jenis ini memiliki warna dasar hitam sebagai ciri khasnya. Bulunya pun rawis dan secara keseluruan memiliki ekor berwarna kuning kemerahan dan panjang.
Wangkas
Wangkas memiliki dasar warna yang hampir sama dengan rawis juga ekornya, yaitu kuning kemerahan. Berbeda dengan wiring warnanya pun lebih cerah dan memiliki tampilan paling cantik dibanding jenis lainnya.
Klawu
Persis dengan namannya, hewan ini memiliki tampilan secara keseluruhan warna abu-abu.
Blorok
Ayam jenis ini memiliki ciri yang paling khas berupa bulu dengan corak totol-totol. Adapun warna dasarnya adalah campuran dari warna hitam, putih, dan juga coklat kemerahan.
Jragem
Jenis berikutnya adalah Jragem yang memiliki warna dasar juga bulu hitam pekat. Ekornya pun panjang berwarna hitam legam kehijauan.
Jali
Jali merupakan varietas hasil kawin silang antara Ayam jenis Bangkok dengan Ayam kampung asal Jawa Barat yang memiliki ciri khas garis-garis kecil pada bulunya. Warna dasarnya hitam ke abu-abuan juga tak jarang campuran abu-abu dan putih.
Putih
Nah, kalau yang satu ini sudah jelas warna dasar, bulu hingga ekor keseluruhan didominasi warna putih sesuai dengan namanya.
Sebagai tambahan, untuk membedakan Ayam jenis Bangkok Indonesia dengan jenis ayam petarung lainnya adalah ukuran tubuhnya yang besar dan tegap dengan berat 2,5-4 Kg, matanya terlihat cerah, memiliki leher yang panjang, jengger berbentuk roes, dan pial pendek serta berwarna merah, paruh kuning yang panjang dan tebal, juga kaki terlihat bulatm kering dengan sisik rapih berwarna kuning.
Sekian ulasan kali tentang ayam ini semoga dapat bermanfaat dan selamat membaca!