Sudah sangat banyak artikel yang memuat tentang bagaimana caranya beternak kenari, tidak ada salahnya jika saya ikut berbagi cerita tentang bagaimana caranya berternak burung yang saat ini memang sedang menjadi tren dan yang paling dicari selain burung kicauan lainnya termasuk murai batu, kacer, jalak suren, cucak hijau, lovebird dan lain-lain.
1. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah pemilihan jenis kelamin kenari artinya kita harus bisa membedakan antara jenis kelamin kenari jantan dan kenari betina.
2. Pemilihan usia, usia burung kenari yang sudah layak untuk diternakkan atau ditangkarkan adalah yang sudah berumur kurang lebih 7-8 bulan untuk jantan dan 6 bulan untuk betina, namun ada yang berpendapat salah seorang penggemar kenari yaitu Mas Taufik, Temanggung, bahwa masing-masing species kenari berbeda masa usia kawin, contoh: AF (9 bulan untuk jantan dan 7 bulan untuk betinanya) sementara lokal jantan cukup usia 6 bulan dan 5 bulan untuk betina, sudah siap untuk kawin (hanya pendapat), namun terkadang tergantung pada kualitas burung dan jenis makannya yang kita berikan akan berpengaruh juga pada cepatnya proses perkawinan burung kenari.
3. Ukuran dan penempatan kandang, untuk idealnya ukuran kandang yang diperuntukkan untuk ternak kenari biasanya sudah banyak disediakan di pasar-pasar burung yaitu sekitar P x l x t = 60cm x 30cm x 30cm, dan penempatan kandang disarankan menempel di tembok dengan alasan agar tidak terlalu sering bergerak dan goyang-goyang saat mengeram sekalipun tidak masalah sekalipun harus bergerak untuk proses penjemuran karena faktor matahari pagi sangatlah penting atau justru lebih disarankan kandang menghadap ketimur agar bisa memperoleh sinar matahari pagi tanpa harus dipindah-pindahkan.
4. Burung yang kita beli jika sudah dewasa biasanya proses penjodohannya lebih sulit dan sangat memerlukan kesabaran dan keuletan berbeda dengan jika kita mendapatkan burung kenari dari sejak kecil sudah sejodoh, biasanya jika kita beli dari tempat penangkaran, itu akan lebih mudah berjodoh, maka jika belum berjodoh caranya adalah pisahkan antara jantan dan betina di kandang yang berbeda namun tetap kita letakkan secara berdekatan, lama kelamaan mereka akan berjodoh, jika sudah jodoh biasanya si jantan akan melabrah-labrak kandang betina dan si betina akan menggeleparkan sayapnya dan jika sudah terjadi demikian tandanya sudah berjodoh maka segera campur jadikan satu kandang dan siapkan serabut kelapa atau rerumputan lainnya dan juga sarang untuk betina agar membuat sarangnya sendiri, dan biasanya kalo sudah (ngungsungi : bhs. jawa) sudah siap bertelur.
5. Langkah terakhir adalah agar sarang tidak diacak2 oleh si jantan dan betina tidak terganngu ketika sedang mengerami,maka pisahkan si jantan kembali ke kandang semula atau bisa juga ketika ada betina lain campur dan kawinkan dengan betina yang lain.
Demikian semoga bermanfaat dan semoga berhasil dan Ingat ! HARUS SABAR…