Konsumsi daging sapi terus meningkat. Namun peningkatan tersebut belum diimbangi dengan penambahan produksi daging yang memadai. Hal tersebut merupakan peluang petani untuk terjun dalam agribisnis penggemukan sapi, yang langsung dapat mengisi kekurangan daging sapi di pasaran.
Namun untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, disamping modal yang cukup, petani perlu memahami dan menjalankan prinsip-prinsip dalam usaha penggemukan sapi yang baik. Salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas ternak sapi yaitu dengan penggemukan cara modern.
Penggemukan Cara Modern :
Sistem dry Lot Fattening. Penggemukan dry lot fattening merupakan salah satu cara penggemukan yang mengutamakan pemberian pakan biji-bijian (konsentrat) yang terdiri dari jagung giling,katul,bungkil kedelai, dan lain-lain. Pakan hijauan diberikan dalam jumlah terbatas. Penggemukan dilaksanakan selama 3-4 bulan.
Pelaksanaan :
- Bakalan sapi jantan umur 1 tahun
- Sapi tinggal dalam kandang terus menerus pakan dan air minum diberikan di dalam kandang.
- Sumber pakan utamanya berupa biji-bijian (konsentrat) dan sebagian kecil berupa hiajuan yang terdiri dari jerami, rumput, silase dan haysilase.
- Mellase diberikan 0,5 kg per ekor/hari.
Cara pemberian pakan : Pemberian ransum awal, sapi umur 6-8 bulan atau masa sapihan diberi ransum konsentrat dimulai dari sedikit, secara bertahap ditingkatkan sampai sebanyak yang dapat dihabiskan. Pemberian ransum pra penggemukan ini selama 4-5 bulan.
Pemberian Ransum finishing:
- Sapi umur 1 tahun atau sapi dara diberikan 3-5 bulan
- Sapi umur 1 tahun lebih diberikan 3-4 bulan.
Keuntungan penggemukan cara dry lot fattening adalah Sapi yang dipelihara cepat gemuk, pertumbuhannya pesat karena mereka banyak mendapatkan unsure karbohidrat dan lemak.
Produk penggemukan system dry lot fattening :
Baby beef. Baby beef ialah sapi potong yang digemukkan dengan cara memberi pakan berupa konsentrat berkualitas tinggi (khusus) sejak pedet masih menyusui induk. Konsentrat disajikan ditempat tersendiri, terpisah dengan induk dan kelompok lain. Baby beef dipotong atau dipasarkan pada umur 10-15 bulan.
Young beef. Young beef adalah sapi potong yang digemukkan seperti halnya baby beef. Young beef dipotong lebih dewasa daripada baby beef yaitu 1,5-2 tahun.
Veal. Veal adalah sapi potong dari bakalan sapi perah jantan ini bermaksud memanfaatkan pedet-pedet jantan yang tidak digunakan sebagai bibit. Veal dipasarkan atau dipotong pada umur 3 bulan.
Sistem Pasture Fattening. Sapi-sapi yang digemukkan digembalakan di padang gembala. Penggembalaan yang baik terdiri dari campuran antara rumput dan legume.
Pelaksanaan :
- Bakalan sapi jantan umur 2,6 tahun
- Lama penggemukan berlangsung 6-8 bulan
- Sapi di lepas di padang penggembalaan yang luas dan berkualitas
- Pemotongan system rotasi (bergilir), padang gembala dibagi menjadi dua atau empat petak setiap petak dapat dipangoni selama 4 bulan
- Menghindari penggembalaan terlalu ringan.
Keuntungan system penggemukan pasture fattening adalah menghemat tenaga dan biaya, menghemat bahan pakan tambahan, suplemen vitamin dan mineral, tidak diperlukan kandang khusus, sapi-sapi dapat sekaligus menyebarkan pupuk.
Sistem Campuran. Sistem penggemukan ini merupakan perpaduan antara dry lot fattening dan pasture fattening. Pelaksanaan :
- Pada waktu musim kemarau, sapi diberi pakan penguat penuh. Pada saat musim hujan, sapi-sapi itu dilepas di padang penggembalaan
- Sapi yang dipelihara pada padang penggembalaan yang terbatas. Disamping digembalakan, juga diberi ransum konsentrat.