Ternak Kambing di Indonesia dikenal ada tiga kelompok, yaitu Kambing Pedaging, Kambing Perah dan Kambing Dwiguna (Perah dan Pedaging). Sementara Kambing Etawa (Jamnapari) merupakan salah satu jenis kambing penghasil susu yang baik yang berasal dari Pradesh – India, dengan ciri fisik yang sangat mudah dikenali yaitu memiliki daun telinga yang panjang dan terkulai ke bawah. Kambing Etawa memiliki tinggi sekitar 90-130 cm, namun perawakanya relatif kurus, karena memang produksi utamanya adalah susu, yang dapat mencapai sekitar tiga liter per hari.
Untuk di Indonesia, yang lebih sering dan mudah ditemukan adalah jenis Kambing Perankan Etawa (PE), yang merupakan persilangan kambing Etawa denga kambing Lokal. Kambing PE mempunyai ciri fisik dan sifat yang mirip dengan Etawa, namun memiliki keunggulan yaitu mudah beradaptasi dengan lingkungan di Indonesia, dan kuntitas daging yang sedikit lebih baik dibanding Etawa, sehingga pemeliharaannya lebih mudah dan cocok untuk Indonesia.
Pada saat ingin memeilahara ternak kambing Etawa, berarti harus memahami bahwa produksi utamanya adalah penghasil susu. Pemilihan pakan yang tepat dan berkualitas, kandang yang bersih dan nyaman, pemeliharaan yang baik, merupakan faktor faktor pendukung agar kambing Etawa dapat berproduksi secara optimal. (AWB)