Cara Ternak Sapi Potong | Daging sapi merupakan salah satu sumber protein hewani yang dibutuhkan oleh tubuh. Meski harganya lebih mahal jika dibandingkan dengan daging ayam atau daging kambing, namun daging sapi tetap digemari masyarakat.
Daging sapi juga menjadi bahan baku berbagai masakan baik masakan tradisional maupun luar negeri, sehingga permintaan akan daging sapi masih cukup banyak.
Oleh karena itu, usaha ternak sapi potong cukup menguntungkan jika dilakukan. Untuk Anda yang tertarik dengan usaha ini, ada beberapa teknik dan cara ternak sapi potong yang benar agar memiliki tingkat keberhasilan tinggi.
Pembibitan Sapi Potong
Sebelum memilih bibit sapi, Anda terlebih dahulu harus memilih jenis sapi yang akan diternakkan. Pilih jenis sapi yang cocok dengan lokasi yang akan dijadikan tempat ternak.
Selain itu pilih jenis sapi dengan memperhatikan jumlah populasinya, pertambahan populasi per tahunnya, produksi kakas, penyebaran, dan efisiensi dalam penggunaan pakan.
Cara beternak sapi potong yang cukup penting untuk diperhatikan adalah memilih bibit sapi yang baik. Ha-hal yang harus diperhatikan dalam memilih bibit diantaranya adalah:
- Memiliki tanda di telinga, tanda tersebut memiliki arti bahwa calon bibit sudah terdaftar dan silsilahnya dapat dilihat dengan jelas.
- Kukunya tidak terasa panas jika disentuh, terlihat baik, dan tidak bengkak.
- Matanya harus bersih dan jernih, tidak ada cairan atau kotoran.
- Memiliki pernafasan lancar dan tidak keluar lendir dari sekitar hidung.
- Memiliki tubuh mulus dan tidak terlihat adanya parasit eksternal.
- Ekor dan duburnya harus bersih dan tidak ada tanda bekas mencret.
- Memiliki bulu dan kulit yang bersih, tidak rusak, dan tidak rontok.
Pembesaran dan penggemukan Sapi Potong
Cara budidaya sapi potong pada pembesaran bibit dimulai dari masuknya sapi ke dalam kandang yang sudah disediakan. Proses pembesaran dan penggemukan pada sapi potong memperhatikan beberapa hal diantaranya:
- Pemberian pakan sesuai aturan akan membuat sapi lebih cepat besar dan gemuk.
- Vaksinasi bisa diberikan sesekali untuk menghindari sapi dari penyakit yang bisa membuat kurus bahkan mematikan.
- Pemberian obat cacing agar sapi terhindar dari penyakit cacing yang membuat tubuh kurus
- Mandikan sapi 2- 3 hari sekali hingga bersih untuk membantu menjaga dari serangan penyakit.
- Membersihkan kandang dan kotoran sapi satu hari sekali merupakan cara ternak sapi potong yang tidak boleh dilupakan. Kebersihan kandang sangat berperan penting untuk menjaga kesehatan sapi dan menghindarkan sapi dari stress.
- Pilih lokasi yang dekat dengan sumber pakan dan luas untuk perkembangan sapi.
Kondisi Kandang Ternak Sapi Potong
Kondisi kandang ternak sapi potong yang baik dan sesuai dapat membantu sapi berkembang dengan cepat. Berikut ini beberapa kondisi kandang sapi potong yang harus diperhatikan :
- Buat kandang yang dapat melindungi sapi dari berbagai iklim. Contohnya adalah hujan, panas, dan angin besar yang bisa saja muncul.
- Sinar matahari harus bisa masuk ke pelataran agar kandang tidak lembab.
- Buat lantai dari semen atau tanah padat yang mudah jika dibersihkan karena kotoran harus dibersihkan secara intensif.
- Tambahkan jerami sebagai alas agar sapi bisa tidur dengan hangat.
- Ukuran kandang yang ideal untuk sapi potong dewasa adalah 1,5-2 meter x 2 meter, sedangkan untuk sapi pedet adalah 1,5 meter x 1 meter.
- Sediakan tempat pakan khusus yang terbuat dari kayu atau semen, dan tempat minum dari ember plastik yang tidak mudah pecah.
- Buatlah tempat tambat untuk sapi. Tambat merupakan sebuah palang yang digunakan untuk mengikat sapi agar tidak bergerak terlalu banyak.
Pakan Ternak Sapi Potong
Pemberian pakan dalam ternak sapi potong yang benar-benar harus diperhatikan karena berpengaruh terhadap keberhasilan panen. Ada 3 jenis pakan yang harus diberikan kepada sapi diantaranya:
1. Konsentrat
Konsentrat merupakan bahan pakan penguat yang berfungsi melengkapi gizi dari pakan berserat sebagai pakan utama. Konsentrat diantaranya adalah umbi umbian seperti singkong dan ubi jalar, biji-bijian, dan limbah hasil pengolahan bahan pertanian berupa tepung ikan, dedak, bungkil kelapa, bungkil kedelai, dan ampas tahu.
2. Pakan berserat
Pakan berserat merupakan pakan inti dari sapi potong. Pakan ini diberikan setiap hari sesuai kebutuhan sapi menurut umur. Pakan berserat diantaranya adalah rumput-rumputan seperti rumput raja, ilalang, rumput gajah, dan rumput lapang.
Leguminosa seperti gamal, kaliandra, dan turi juga merupakan pakan berserat. Selain itu yang termasuk pakan berserat adalah limbah seperti jerami jagung, jerami padi, dan pucuk tebu. Cara ternak sapi potongyang benar pada pemberian pakan yaitu dengan mencampur ketiga macam bahan tersebut karena ketersediaan rumput-rumputan yang mulai menipis.
3. Pakan tambahan
Pakan tambahan yang diberikan adalah vitamin, mineral, urea, enzim, antibiotik, dan lain sebagainya. Pakan tambahan diberikan untuk menjaga sapi dari serangan penyakit, membantu menambah bobot sapi, serta melengkapi ransum pakan ternak.
Cara ternak sapi potong yang benar selanjutnya adalah mengetahui kebutuhan pakan yang harus diberikan setiap harinya. Berikut ini adalah kebutuhan pakan sapi potong per hari:
1. Konsentrat diberikan 2-3 kali dalam sehari
Konsentrat jangan diberikan bersamaan dengan pakan berserat karena hal tersebut dapat menurunkan pencernaan bahan kering dan bahan organik ransum. Berikan konsetrat kurang lebih dua jam sebelum memberikan pakan berserat. Diberikan pukul 08.00 dan 15.00 untuk pemberian dua kali sehari dan ditambah pukul 12.00 untuk pemberian tiga kali sehari.
2. Pakan berserat diberikan 4 kali sehari
Berikan pakan berserat 2 jam setelah konsentrat yaitu pukul 10.00, selanjutnya pukul 13.00, 17.00, 19.00. Cara ternak sapi potong yang benar yaitu dengan menghindari pemberian pakan sekaligus.
3. Pakan tambahan diberikan sesekali saja
Cara Panen Sapi Potong
Tahap terakhir dalambudidaya sapi potong adalah cara panen dengan hasil berupa daging. Cara panen yang harus diperhatikan diantaranya adalah:
- Istirahatkan sapi sebelum melakukan penyembelihan. Kondisi sapi harus bersih dan bebas dari berbagai kotoran yang dapat mencemari daging.
- Penyembelihan harus dilakukan dengan cepat dan proses yang digunakan harus dirancang sebelumnya untuk mengurangi jumlah mikroorganisme pencemar.
- Gunakan pisau tumpul untuk pengulitan agar kulit tidak rusak.
- Keluarkan isi perut atau jeroan dengan menyayat karkas atau daging pada bagian perut.
- Potong karkas menjadi dua bagian yaitu tubuh kiri dan tubuh kanan. Kemudian potong menjadi bagian-bagian kecil dan pisahkan antara daging, lemak, tulang, dan tenderloin. Perhatikan pemotongan karkas dengan baik dan benar karena hal tersebut termasuk ke dalam cara ternak sapi potong yang akan menguntungkan.
Itulah teknik dan cara ternak sapi potong yang harus Anda ketahui sebelum mencobanya. Usaha ternak sapi memang memiliki keuntungan yang besar jika dilakukan dengan benar dan sesuai aturan.