Cara Ternak Kambing | Semakin hari, peminat dari daging kambing di Indonesia terus meningkat. Namun, peningkatan tersebut tidak sesuai dengan persediaan daging kambing di pasaran sehingga harus mengimport dari luar negeri.Oleh karena itu, beternak kambing dapat membuka peluang usaha yang sangat menjanjikan.
Selain daging, banyak yang bisa dimanfaatkan dari hewan ini. Seperti kotorannya yang bisa menjadi pupuk dan susunya yang dapat dikonsumsi. Sebenarnya, tidak terlalu sulit untuk membuka bisnis ternak kambing.
Maka dari itu, diperlukan perawatan yang tepat untuk memperoleh hasil maksimal. Untuk itu berikut beberapa tips dan cara ternak kambing yang benar.
Pemilihan Bibit Kambing
Hal pertama yang harus dilakukan dalam cara beternak kambing adalah memilih bibit yang akan digunakan. Pemilihan bibit ini sangat penting karena akan berdampak pada kualitas daging yang nantinya akan dihasilkan. Oleh karena itu cara memilih bibit kambing yang benar sebagai berikut.
1. Usia Bibit Kambing
Anda perlu memilih kambing yang berusia lebih dari 4 bulan sebagai bibit. Karena di usia tersebut, bibit kambing yang berpeluang memiliki daging tebal sudah terlihat sehingga proses penggemukan yang dilakukan akan lebih mudah.
Penggemukan sangat diperlukan dalam cara ternak kambing karena berhubungan dengan hasil utama dari beternak kambing.
2. Perhatikan Ciri-ciri Fisik
Pilihlah bibit kambing yang tidak memiliki cacat, bermata bening, kakinya lurus, memiliki tumit tinggi, serta bulunya mengkilap. Selain itu, hidung dan mulut juga tidak berlendir untuk menandakan bahwa kambing itu tidak penyakitan.
Untuk postur tubuh, garis punggung tulang belakang dan garis pinggang lurus tidak melengkung. Dan yang terpenting pilih kambing berekor melebar bukan melengkung sebagai tanda kambing tersebut dapat menghasilkan daging secara maksimal.
Pembesaran Kambing
Setelah memperoleh bibit kambing yang bagus, tahapan dari cara budidaya kambing selanjutnya adalah pembesaran. Dalam tahapan ini selain penggemukan yang dilakukan, pencegahan penyakit perlu diperhatikan.
Jika kambing sudah terserang penyakit, maka daging dihasilkan tidak akan maksimal. Selain itu, penyakit dapat menular pada kambing lainnya. Untuk mencegah penyakit terhadap kambing, berikut caranya.
1. Lahan yang digunakan
Pastikan, lahan yang digunakan untuk beternak bebas dari berbagai penyakit. Ketika penyakit menempel pada bulu kambing tentunya akan dengan mudah menular pada kambing lainnya.
Jika diduga ada kambing yang bulunya membawa penyakit, sebaiknya segera mandikan kambing tersebut dengan larutan sabun karbol dan konsetrat. Sementara untuk mengatasi kutu pada bulu kambing, Anda dapat menggunakan larutan asuntol dan konsentrat.
2. Lakukan Vaksinasi
Vaksinasi rutin merupakan hal wajib dalam budidaya kambing yang bertujuan untuk mencegah berbagai penyakit pada kambing yang diakibatkan oleh virus seperti penyakit bakterial, penyakit parasit, keracunan sianida, keguguran dan perut kembung. Berbagai penyakit tersebut dapat menyebabkan kematian jika tidak segera diatasi.
Kandang yang Baik untuk Ternak Kambing
Dalam tahapan dan cara ternak kambing yang tidak boleh disepelekan adalah pemilihan kandang yang berkualitas. Sebuah kandang yang baik akan turut membantu kesehatan dan proses pembesaran pada kambing tersebut. Ciri-ciri kandang yang baik diantaranya :
1. Letak Kadang Kambing
Letak kandang yang tepat memiliki jarah sekitar 10 meter dari perumahan atau pemukiman warga bau dari kotoran kambing tidak mengganggu aktivitas warga sehari-hari.
Ketidaknyamanan warga dapat menjadi hambatan dalam cara memelihara kambing ini.Selain itu, kebisingan ditakutkan akan menyebabkan stres pada kambing sehingga pembentukan daging akan terhambat.
2. Bentuk Kadang Kambing
Untuk kandang kambing, sebaiknya pilih jenis kandang panggung dimana terdapat sebuah kolong untuk menampung kotoran. Selain itu, kolong pada kandang juga berfungsi untuk menghindaribecekan tanah ketika hujan yang dapat menyebabkan penyakit.
Tinggi lantai kandang sekitar 1 hingga 2 meter serta sediakan bak untuk makanan dan minuman pada dinding kandang setinggi bahu kambing.
Selain itu, Anda perlu menggali bagian tengah dari dasar kolong kandang dan membuat saluran untuk mengumpulkan kotoran kambing, yang nantinya akan dibuat menjadi pupuk.
Pakan Ternak Kambing yang Tepat
Pakan merupakan hal terpenting dalam proses penggemukan dan pembentukan daging pada kambing. Dibutuhkan ketelitian yang tinggi dalam tahapan dari cara ternak kambing yang satu ini. Oleh karena itu berikut beberapa makanan yang cocok untuk kambing ternak
1. Makanan Berupa Dedaunan
Karena kambing merupakan binatang herbivora, makanan yang tepat adalah rumput, daun turi, dan lamtoro, dan daun singkong yang tinggi ptrotein.
Hal yang perlu dilakukan adalah menjemur dedaunan tersebut pada terik sinar matahari kurang lebih 3 jam, yang bertujuan untuk menetralkan kemungkinan racun yang terkandung dalam dedaunan tersebut.
Keracunan pada kambing dapat menyebabkan berbagai penyakit bahkan kematian.Cara budidaya kambing dengan memberi pakan dedaunan tentunya akan lebih menguntungkan karena biayanya murah.
2. Jerami dan Kulit Sayuran
Selain makanan berupa dedaunan hijau, Anda juga dapat memberi jerami padi atau jagung sebagai pakan kambing. Kulit umbi-umbian dan kulit kacang-kacangan juga dapat menjadi makanan tambah.
3. Makanan Padat atau Konsentrat
Makan padat juga sangat diperlukan untuk mempercepat proses penggemukan pada kambing. Anda dapat membeli konsentrat di toko hewan atau membuatnya dengan campuran bekatul, ampas tahu, dan ketela pohon.
Kombinasi tersebut harus mencapai berat 3 kilogram untuk pakan satu ekor kambing dalam satu hari.
Perkawinan dan Reproduksi Kambing
Setelah semua tahapan sebelumnya telah beres, tahapan paling akhir dari cara ternak kambing adalah tahap perkawinan dan reproduksi kambing. Usia kambing yang sudah siap untuk dipotong adalah berumur 8 sampai 10 bulan. Selain itu, kambing tersebut juga siap untuk dikawinkan.
1. Perkawinan Kambing
Tanda-tanda yang muncul jika kambing sudah siap kawin seperti alat kelamin mulai bengkak, ekornya terus bergerak, dan nafsu makan mulai menurun.
Setelah dikawinkan, kambing akan mengandung sekitar 5 sampai 6 bulan. Ketika kambing akan melahirkan, kambing tersebut akan memberi tanda berupa kegelisahan dan kakinya terus menggaruk lantai.
Dengan perawatan yang baik, kambing bisamelahirkan hingga 4 ekor anak setiap 7 bulan sekali. Indukan kambing sudah dapat dikawinkan lagi setelah 1 bulan melahirkan.
2. Perawatan Anakan
Dalam memelihara ternak kambing yang benar, anakan kambing yang baru lahir juga perlu diperhatikan dan dirawat dengan benar. Pastikan anakan tersebut memperoleh asupan susu yang cukup dari induknya, karena terkadang indukan kambing tidak mau menyusui.
Hal ini dapat menyebabkan anakan kambing tidak memperoleh gizi yang cukup. Untuk menanganinya, Anda dapat membuat susu buatan. Setelah berumur lebih dari 4 bulan, anakan kambing siap untuk dijual sebagai bibit.
Dibutuhkan kesabaran dan ketekunan untuk berternak kambing karena memakan waktu yang cukup lama. Namun, keuntungan yang besar akan menggantikan jerih payah usaha Anda.