Halo, kali ini saya akan menulis artikel yang membahas tentang cara beternak sapi bali agar mendapatkan banyak keuntungan untuk anda. Memulai bisnis pada bidang peternakan merupakan salah satu cara yang tepat untuk mendapatkan banyak keuntungan, contohnya adalah beternak sapi.
Sekarang kebutuhan daging sapi terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Peningkatan tersebut dipicu oleh pertumbuhan penduduk dan ekonomi, sehingga daya beli masyarakat juga semakin tinggi. Dikarenakan terus bertambahnya kebutuhan daging, ini bisa menjadi peluang bagi anda untuk bisnis peternakan sapi.
Tetapi, memulai beternak sapi sebagai ladang bisnis bukanlah perkara yang gampang, dibutuhkan keahlian khusus, ketelitian, dan kesabaran yang baik. Hal ini dikarenakan sapi membutuhkan perhatian dan perawatan intensif, oleh karena itu banyak lulusan sarjana peternakan yang menekuni jurusannya untuk menjadi seorang peternak sapi.
Bagi anda yang tidak mempunyai bekal ilmu pengetahuan maupun sarjana peternakan sama sekali di bidang peternakan sapi, tetapi anda ingin melakukan usaha ternak sapi. Maka, anda harus punya niat dan keseriusan yang kuat.
Hal itu dibuktikan dengan cara menambah wawasan tentang cara beternak sapi dan mempelajari berbagai trik yang bisa dilakukan untuk memulai usaha peternakan, ini dilakukan supaya anda bisa menjadi peternak sapi yang sukses. Berikut adalah cara sukses dalam beternak sapi bali.
Mengenal Sapi Bali
Sapi bali merupakan sapi lokal Indonesia yang berasal dari Pulau Bali, serta keturunan dari banteng yang telah mengalami domestikasi selama ratusan tahun. Sebagai akibat dari domestikasi tersebut, ukuran dari sapi bali menjadi lebih kecil jika dibandingkan dengan banteng.
Ciri khas dari sapi bali adalah bulunya yang halus, mengkilap, dan pendek. Umumnya sapi betina dan anakan jantan berwarna merah / kuning coklat. kaki dan perut bagian bawah berwarna putih, serta bagian pantat membentuk putih setengah lingkaran. dari gumba sampai ekor berwarna hitam. Dan memiliki tanduk yang panjang.
Tinggi dari sapi bali jantan dewasa mencapai 130 cm dengan bobot antara 350–400 Kg (umum). Sedangkan yang betina, bobotnya antara 250–300 Kg. Namun, jika dilakukan sistem penggemukan, bobot sapi bisa mencapai 500 Kg pada umur 6–8 tahun. Sapi bali yang murni hanya bisa ditemukan di Bali.
Cara Beternak Sapi Bali
1. Pemilihan Bibit Sapi Bali
Bagi kalian para peternak yang sudah lama bekecimpung dalam dunia peternakan sapi pasti sudah tahu tentang ini, tapi untuk kalian yang baru dalam hal ini harus memperhatikan dengan baik dalam pemilihan bibit sapi.
Berikut adalah hal hal penting yang harus diperhatikan dalam memilih bibit sapi bali.
- Kaki tidak cacat.
- Mulut tampak datar.
- Perut dan tulang rusuk sapi tidak melengkung kedalam.
- Pilih bibit sapi yang punggungnya sejajar dan tidak melengkung.
- Bibit memliki leher tebal, kuat, dan bergelambir.Bedakan mana bibit yang jantan dan mana yang betina, lebih baik pilih yang jantan.
- Perhatikan proprosi badan sapi, sapi yang bagus mempunyai kepala yang besar tetapi tetap seimbang dengan badannya.
- Untuk harga bibit sapi sendiri harganya lumayan. Yaitu untuk sapi umur 1 tahun antara 9–12 juta, sedangkan umur 5 bulan sekitar 5–7 juta.
2. Perkandangan
Dalam membuat kandang sapi, anda harus memperhatikan lokasi kandang. Lokasi kandang yang baik adalah yang daerahnya jauh dari pemukiman penduduk tetapi mudah dajangkau dan diawasi. Jarak kandang sapi dari rumah minimal 10 meter dan harus mendapat sinar matahari yang cukup agar kesehatannya terjaga.
Pada umumnya ada dua tipe kandang yaitu kandang kelompok dan kandang individu. Kandang kelompok adalah kandang di mana sapi diletakkan berjejer tanpa pembatas sedangkan individu menempati kandang sendiri dengan gerak terbatas. Sedangkan kandang individu adalah kandang yang dibuat sekat antara sapi satu dengan sapi lainnya.
Agar pertumbuhan lebih cepat, di anjurkan anda membangun kandang sapi dengan tipe individu. Karena sapi tidak rebutan pakan dan mempunyai ruang gerak terbatas. Sehingga energi sapi yang digunakan sedikit dan terfokus dalam produksi daging. Untuk kandang kelompok berkebalikan dengan kandang individu.
Ukuran kandang pejantan dewasa 1 ,5 x 2 atau 2 ,5 x 2 meter, sedangkan untuk kandang betina dewasa 1, 8 x 2 m, dan anak sapi berukuran 1, 5 x 1m tiap ekor. Dengan tinggi ± 2–2,5 meter, sedangkan suhu kandang 25–35ºC dengan kelembaban 70%.
3. Pakan
Pakan yang diberikan untuk ternak berupa hijauan dan konsentrat. Konsentrat yang digunakan adalah ampas tahu, ampas bir, ampas tebu, bekatul, kulit nanas, kulit kacang kedelai atau menggunakan konsentrat buatan pabrik pakan.
Perlu diketahui pemberian konsentrat harus diberikan lebih dahulu untuk memberi pakan mikrobia rumen, sehingga ketika pakan hijauan masuk rumen, mikrobia rumen telah siap dan aktif mencerna hijauan.
Kebutuhan pakan kering sapi adalah 2,5% berat badannya. Hijauan tersebut adalah damen, daun jagung, dan rumput liar sebagai pakan berkualitas rendah dan rumput gajah, rumput odot sebagai pakan berkualitas tinggi.
Pakan hijauan diberikan pada siang hari sesudah pemerahan sebanyak 30–50 kg/hari . pakan rumput rumputan diberikan ke ternak jantan sekitar 10 % dan pakan tambahan 1 -2 %.
Sedangkan untuk sapi yang sedang menyusui memerlukan pakan tambahan sekitar 25 % hijauan dan konsentrat. Hijauan sebaiknya ditambahkan kacang-kacangan dan juga sapi harus di kasih air minum perhari sekitar 10 %.
4. Perawatan Dalam Cara Beternak Sapi Bali
Perawatan yang dilakukan dalam beternak sapi limosin adalah pemberian antibiotik dan vaksin, walaupun sapi ini termasuk sapi yang kuat tapi antibiotik tetap harus diberikan. Kandang harus selalu dibersihkan tiap hari, hal ini berguna untuk menjaga kesahatan dan mencegah sapi stress.
Anda juga harus membersihkan tempat makan dan minum sapi. selain itu jangan lupa untuk memandikan sapi minmal 2 kali seminggu dan memotong kukunya karena untuk menjaga kenyamanan sapi.
Jika sapi ingin digembalakan sebaiknya sapi diikat dengan tiang, dan pilih tempat yang lapang dan ditumbuhi banyak rumput untuk makan sapi anda.
5. Panen
Jika sapi sapi anda sudah berumur cukup atau dewasa maka sapi anda sudah siap untuk di jual. Agar keuntungan yang didapatkan lebih besar saya sarankan sapi anda di jual saat saat hari besar tiba, seperti Hari Raya Idul Adha. Pada hari besar harga penjualan sapi meningkat banyak daripada dijual pada hari biasa.
Itulah cara beternak sapi bali agar mendapatkan banyak keuntungan. Semoga dapat menambah ilmu dan wawasan anda dalam cara beternak sapi. Sampai jumpa di artikel lain dan semoga berhasil !