Peternak sapi tidak boleh mencampurkan konsentrat pakan unggas (ayam, itik, dll) ke dalam ransum pakan sapi karena sangat membahayakan bagi sapi.
Konsentrat ayam umumnya mengandung tepung daging dan tulang (meat bone meal / MBM) yang dibuat dari sisa pemotongan rumunansia, sehingga seharusnya tidak diberikan sebagai campuran ransum pakan sapi dan ternak ruminansia lainnya.
Motif Bisnis
Siaran resmi Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (PPHP) pada 18/10 menyebutkan, motivasi bisnis pada usaha penggemukan sapi dan ternak ruminansia lainnya mendorong pelaku usaha untuk memacu pertumbuhan bobot badan ternak dengan pemberian pakan tambahan berupa konsentrat. Konsentrat memiliki kandungan protein dan energi tinggi sehingga memacu pertumbuhan daging pada ternak.
Realitasnya sering dijumpai pelaku usaha dan peternak tidak mau repot untuk menyusun ransum pakan ternak, praktisnya menggunakan pakan jadi berupa konsentrat unggas. Menurut mereka hasilnya sangat bagus, mempunyai efek pertumbuhan yang cepat. Hal ini menarik peternak sapi lain untuk melakukan hal yang sama yaitu mencampur konsentrat ayam dengan konsentrat sapi. Peternak bisa jadi memang tidak mengetahui jika konsentrat ayam tidak boleh diberikan pada sapi.
Larangan pencampuran konsentrat ayam sebagai pakan sapi berdasarkan dari adanya indikasi penyakit sapi gila (Mad Cow). Penyakit sapi gila diduga berawal dari perubahan pola hidup manusia dan hewan. Secara alamiahnya ternak sapi itu pakannya adalah hijauan dan rumput, karena sapi adalah hewan herbivora. Namun akibat rekayasa teknologi modern, sapi diberi makan tulang, daging, dan sebagainya yang menyalahi kodratnya sebagai binatang memamah biak. Tepung tulang, daging dan darah dikenal dengan istilah MBM merupakan ingredient ‘wajib’ dalam konsentrat pakan ayam.
Penyakit mad cow menurut hasil investigasi dan banyak penelitian melaporkan, berawal dari pemberian pakan sapi yang menggunakan bahan asal tepung tulang dan daging domba yang terkena penyakit. Juga daging dan tulang asal sapi yang terjangkit penyakit kemudian didaur ulang menjadi pakan ternak sapi. Ternak sapi yang mengkonsumsi MBM akan sangat berbahaya bagi manusia, karena dimungkinkan ternjadinya zoonosis (penularan penyakit) sapi gila dari hewan ke manusia melalui konsumsi daging sapi. Semoga peternak dan pelaku usaha lainnya patut mengindahkan larangan pemberian konsentrat ayam pada ternak sapi dan ruminansia lainnya. Istimewa / Nuruddin.