8 Kendala yang Sering Menghadang Dalam Usaha Ternak Ayam Potong

8 Kendala yang Sering Menghadang Dalam Usaha Ternak Ayam Potong

Usaha ternak ayam potong memang sangat menggiurkan, apalagi jika dilihat dari peluang pasar yang sangat luas, sehingga banyak orang yang ingin mencoba menggeluti usaha ini, namun tahukah anda bahwa ternak ayam potong juga memiliki kendala yang tidak bisa dianggap enteng.

Pada umumnya usaha yang memiliki keuntungan besar,  biasanya resiko atau kendalanya pun cukup berat, seperti pada ternak ayam broiler.

Lalu bagaimana cara mengantisipasinya?

Salah satunya adalah mengetahui kendala-kendala yang biasa terjadi dalam usaha ternak ayam broiler agar kita dapat menanggulangi atau mengatisipasinya, sperti berikut:

Resiko dalam usaha ternak ayam broiler

Ada beberapa factor yang patut anda waspadai, karena bisa menjadi penghalang keberhasilan dan sering membuat jatuh bangun para peternak ayam potong.

1. Membutuhkan modal yang besar

Sudah bukan rahasia lagi bahwa Ternak ayan potong membutuhkan modal yang besar apalagi buat yang baru mulai dari awal, yaitu seperti biaya pembuatan kandang, sewa lokasi kandang, biaya pembelian bibit, serta untuk biaya operasional, seperti biaya pakan, bayar gaji pegawai, biaya vaksin dan obat-obatan lainnya.

Jadi jika modal anda masih pas-pasan, sebaiknya urungkan dulu niat anda untuk membuka usaha ini, atau gunakan untuk membuka usaha yang lain dulu ya!!!

2. Menentukan lokasi kandang

Lokasi kandang juga menjadi factor yang sangat penting untuk diperhatikan, karena jika tidak akan berdampak buruk bagi kelangsungan usaha ini, seperti dampak yang akan terjadi pada lingkungan serta pada ayam ternak itu sendiri, yaitu pilihlah lokasi yang tenang, jauh dari sumber kebisingan, serta jauh dari pemukiman.

3. Pemeliharaan yang rumit

Ternak ayam broiler berbeda dengan Ternak ayam petelur atau Ternak ayam kampung, karena membutuhkan perawatan yang sangat intensif, yaitu mulai dari pemilihan bibit, pemberian pakan, menjaga suhu kandang, serta menjaga kebersihan kandang.

4. Ayam mudah stress dan terserang penyakit

Daya tahan tubuh ayam potong sangat rendah, sehingga ayam mudah stress, bahkan bisa menyebabkan kematian, serta rentan terserang penyakit, baik itu yang disebabkan karena virus dan bakteri, ataupun karena factor lingkungan.

5. Suhu kandang yang tinggi

Dalam ternak ayam potong anda harus selalu memperhatikan suhu udara dalam kandang, karena jika suhu udara terlalu tinggi, dikhawatirkan ayam banyak minum tapi sedikit makan atau nafsu makan berkurang, sehingga dapat menghambat pertumbuhannya.

Anda bisa menyiasatinya dengan membuat ventilasi udara tambahan, agar pertukaran udara lebih baik, sehingga suhu udara tetap sejuk dan nafsu makan ayam bertambah, atau bisa juga menambahkan porsi makan pakan saat malam hari, untuk mengganti porsi makan pada siang hari.

6. Pemberian ransum kurang tepat

Pemeliharaan ayam ras pedaging sering terkendala oleh tidak stabilnya nafsu makan ayam yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor.

Tetapi bagaimanapun juga, peternak dituntut untuk membuat nafsu makan ayam broiler tetap tinggi dan stabil sehingga pertumbuhannya normal dan bobot badannya terus naik.

Cara meningkatkan nafsu makan ayam potong

a. Pakan tidak diberikan sekaligus

Pemberian pakan untuk jatah satu hari sebaiknya tidak anda berikan sekaligus, namun harus diatur, misalnya dengan memberikannya empat kali sehari, agar pakan tidak berceceran, dan pakan selalu segar, sehingga nafsu makannya stabil.

b. Pilih ransum yang berkualitas

Sebisa mungkin pakan yang diberikan pada ayam berbentuk pelet atau butiran, serta memiliki kualitas yang bagus, karena ayam potong lebih menyukai pakan yang berbentuk butiran daripada yang berbentuk tepung, dan agar nutrisi yang dibutuhkan ayam tercukupi.

c. Air minum selalu tersedia

Karena kebiasaan ayam broiler yang selalu minum sehabis makan, jadi pasokan air minum harus selalu tersedia sepanjang waktu, dan dalam keadaan bersih.

7. Angka kematian yang tinggi

Angka kematian dalam ternak ayam ras pedaging memang cukup tinggi, baik itu yang disebabkan karena penyakit ataupun stress, kematian ayam semasa dalam pemeliharaan sebenarnya adalah hal yang wajar terjadi dalam peternakan ayam broiler.

Akan tetapi setiap peternak harus berupaya untuk menekan angka kematian pada ayam broiler seminim mungkin, sedangkan angka kematian atau mortalitas yang masih dianggap wajar yaitu berada pada angka 3-5%.

Cara untuk menekan angka kematian pada ternak ayam potong

  • Menjalankan pengelolaan dengan baik,
  • Menggunakan bibit yang unggul dan bagus,
  • Memberikan ransum yang berkualitas dan jumlahnya sesuai,
  • Serta memberikan vaksin ataupun obat-obatan sesuai dosis yang dibutuhkan.

8. Gas amoniak yang tinggi

Amonia merupakan hasil metabolisme dalam tubuh ayam yang terakumulasi dalam bentuk feses (kotoran) dan urine (air kencing), amonia dapat terakumulasi dalam bentuk gas berkonsentrasi tinggi.

Kadar amonia yang terlalu tinggi di dalam kandang biasanya disebabkan oleh sirkulasi udara yang kurang baik, atau bisa juga karena banyaknya ayam yang mengalami mencret dan kotorannya tidak segera dibersihkan.

Sehingga terjadi fermentasi, kondisi tersebut akan makin parah bila alas litternya jarang diganti dan dibiarkan mengeras dan lembab.

Gejala yang dapat terjadi apabila kelebihan kadar amonia adalah: mata berair, kelopak mata lengket, dan ayam tampak sering menggosok-gosokkan matanya pada sayap.

Dampak negatif dari kadar amonia yang terlalu tinggi adalah :

  • Efisiensi penggunaan ransum tidak maksimal,
  • Laju pertumbuhan ayam menjadi berkurang,
  • Mutu/kualitas karkas menjadi rendah,
  • Daya tahan tubuh ayam menurun, sehingga mudah terserang penyakit, terutama penyakit pernafasan seperti bronchitis,
  • Bisa juga menyebabkan munculnya radang selaput kornea mata.

Cara mencegah atau mengurangi konsentrasi gas amonia dalam kandang

  • Kandang harus sering dibersihkan dan diberi disinfektan,
  • Kotoran ayam harus segera dibersihkan apabila sudah mulai terlihat banyak dan dibuang di tempat khusus atau bak penampungan kotoran,
  • Lantai litter harus dijaga agar selalu bersih, kering, tidak lembab, tidak berdebu, dan tidak menggumpal,
  • Jika lantai litter sudah kotor atau tidak layak harus segera dibuang dan diganti dengan yang masih segar,
  • Jumlah ayam yang dimasukkan ke dalam kandang harus sebanding dengan luas kandangnya,
  • Tambahkan ventilasi agar pertukaran udara menjadi lebih baik dan udara tetap sejuk,
  • Apabila menggunakan lantai berupa tanah yang dikeraskan, sebaiknya tanah dicampur dengan pasir dan kapur agar bisa menyerap air dan menetralisir ammonia.

Itulah beberapa factor utama penyebab kegagalan dalam usaha ternak ayam potong yang perlu diantisipasi, dan jika anda dapat melewati kendala-kendala tersebut diatas, saya yakin keberhasilan ada ditangan anda, semoga bermanfaat, TERIMA KASIH.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *