4 Kebiasaan Jelek Ayam Ras Petelur Yang Merugikan (Waspada)

4 Kebiasaan Jelek Ayam Ras Petelur Yang Merugikan (Waspada)

Dibalik keunggulan ayam ras petelur menghasilkan produksi telur, juga perlu diwaspadai periode waktu yang dapat menimbulkan kerugian bagi petani ternak ayam ras petelur. Pada periode waktu waktu merugikan ayam ras petelur akan bertingkah laku tidak wajar diluar kebiasaan ayam ras petelur.yang normal Tingkah laku ayam ras petelur yang tidak wajar dan perlu diwaspadai diantaranya.1. Kanibalisme.

Adalah sifat ayam ras petelur mematuk matuk temannya sendiri. Bila tetap dibiarkan tidak menutup kemungkinan akan terjadi kematian pada ayam yang dipatuk patuk oleh ayam ras yang terserang kanibalisme. Sifat kanibalisme pada ayam ras petelur umumnya disebabkan oleh ;

  • Kekurangan jumlah gizi pakan yang diberikan pada ayam. Gizi pakan dibutuhkan ayam petelur untuk keperluan hidup dan proses menghasilkan produksi telur. Karena itu perlu diperhatikan kandungan mineral NaCl dan Ca pada ransum ayam dan pemberian air minum jangan sampai sampai kekurangan,
  • Pada kandang ayam petelur yang tidak disediakan sarang kandang bertelur menjadi penyebab utama munculnya sifat kanibalisme pada ayam ras petelur.
  • Udara dalam kandang panas dan pengab akibat ventilasi kandang tidak baik menjadi penyebab terjadinya kanibalisme pada ayam ras petelur.
  • Kandang ayam ras petelur yang padat juga dapat menjadi penyebab terjadinya kanibalisme. Pada kandang yang padat ayam akan berebut tempat sehingga terjadi patuk mematuk diantara ayam bila dibiarkan akan berkembang menjadi penyebab timbulnya kanibalisme pada ayam ras petelur

Perlu dipahami penyebab terjadinya kanibalisme umumnya disebabkan oleh manajemen budidaya ayam ras petelur yang tidak dilakukan dengan baik. Bila terjadi kanibalisme pada ayam ras petelur dapat dilakukan pencegahan kanibalisme sebagai berikut :

  • Pisahkan ayam ras petelur yang terindikasi kanibalisme pada kandang tersendiri. Selanjutnya ayam kanibalisme perlu dilakukan penanganan pemberian pakan yang mempunyai kandungan gizi pakan memenuhi kebutuhan ayam ras petelur.
  • Selain pemberian pakan yang memenuhi persyaratan kandungan gizi pakan juga perlu dilakukan penambahan garam dapur maksimal dua hari. Dosis pemberian garam dapur pada air minum, setiap satu liter air minum ditambahkan lima gram garam dapur; Larutkan campuran garam dapur dengan air minum, setelah larut air minum baru dapat diberikan.
  • Apabila ditemukan banyak ayam ras petelur yang terserang kanibalisme dapat dilakukan dengan pemotongan paruh dengan menggunakan peralatan paruh ayam yang dapat dibeli toko penyedia kebutuhan sarana peternakan.

2. Memakan telur.
Kasus ayam memakan telur banyak terjadi pada budidaya ayam ras petelur system litter. Terjadinya ayam memakan telur disebabkan oleh

  • Kandungan mineral NaCl dan Ca yang ada pakan kurang, dapat diatasi dengan memberikan garam dapur, dengan cara pemberian pakan ayam yang tidak berbeda pada ayam yang terserangkanibalisme
  • Ayam petelur kekurangan grit jenis pakan yang diperlukan ayam petelur. Pemberian grit pada ayam jangan dicampurkan pada ransum ayam sebaiknya ditempatkan pada tempat tersendiri
  • Kekurangan air minum, karena itu dianjurkan pemberian air minum harus diberilkan ad libitum artinya selalu tersedia setiap waktu

3. Sifat Mengeram.

Ayam ras petelur memang disiapkan sebagai ayam penghasil telur konsumsi. Karena itu jika ditemukan adanya ayam ras petelur yang muncul sifat mengeram dianjurkan untuk segera diafkir saja daripada nantinya akan merugikan pada hasil rupiah penghasilan budidaya ayam petelur.
4. Rontok bulu
Moulting atau rontok bulu merupakan proses alami pada ayam untuk berganti bulu lama ke bulu yang baru.. Jika rontok bulu lebih cepat dari waktunya dipastikan akan mengganggu proses produksi telur. Yang pastinya produksi telur menurun atau berhenti bertelur dalam waktu yang cukup lama. Rontok bulu yang normal terjadi pada ayam ras setelah satu tahun produksi yaitu pada bulan ke 18 atau ke 19. Lama proses rontok bulu 3 – 4 minggu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *