Perbedaan dan Persamaan Kambing Etawa Kaligesing dan Senduro

Perbedaan dan Persamaan Kambing Etawa Kaligesing dan Senduro

Kambing Etawa Kaligesing dan Senduro – kali ini akan menjelaskan tentang beberapa informasi mengenai kambing etawa. Seperti kita ketahui Kambing Etawa merupakan hewan ternak dwi fungsi, yang dimanfaatkan susunya dan dimanfaatkan dagingnya.

Kambing etawa juga ada dua jenis, yakni, Kambing Etawa Kaligesing dan Senduro. Kambing Etawa Kaligesing dan Senduro tentu memiliki perbedaan dan Kambing Etawa Kaligesing dan Senduro tentunya memiliki kesamaan. Lalu, apa perbedaan dan kesamaan Kambing Etawa Kaligesing dan Senduro, berikut catatanya :

Kambing etawa, merupakan kambing jamnapari dari India, lalu, ada juga kambing peranakan etawa atau disebut sebagai kambing PE yang merupakan hasil perkawinan kambing jamnapari dari India dengan kambing lokal Indonesia. Sama seperti etawa, kambing PE juga ada dua jenis, yakni Kambing PE Kaligesing dan Kambing PE Senduro.

Kesamaan Kambing Etawa Kaligesing dan Senduro sama-sama memiliki ukuran tubuh besar dan penghasil susu kambing (kambing susu).

Kambing Etawa Kaligesing dan Senduro

Kambing Etawa Ras Kaligesing

Asal usul kambing etawa, pada sekitar tahun 1930-an, pemerintah kolonial Belanda membawa kambing jamnapari dari India ke daerah Kaligesing, Purworejo, Jawa Tengah. Kambing jamnapari ini kemudian disilangkan dengan kambing lokal (kambing jawa randu atau kacang). Hasil keturunan dari silangan ini dikenal sebagai Kambing Etawa ras Kaligesing.

Kambing memiliki ciri khas pada tekstur kepala menonjol (roman nosed) dan bentuk kuping yang panjang terlipat. Pada awalnya kambing ini dikembangkan untuk breeding dan produksi susu.

Kontes, dan dengan semakin populernya kambing etawa, kambing ini dikembangkan juga untuk kontes. Kambing ini memiliki harga pasaran yang relatif mahal (premium) dibandingkan kambing lainnya. Adanya aspek seni seperti panjang & lipatan telinga, gelambir, bentuk muka, corak warna dll membuat harga menjadi mahal. Di kalangan penghobi kontes kambing jenis ini beralih fungsi menjadi kambing koleksi, bukan untuk pedaging atau perah.

Kambing Etawa Ras Senduro

Asal usul kambing menggolo memiliki cerita tersendiri. Saat Presiden Sukarno membawa kambing Jamnapari ras dari Etawah, Uttar Pradesh India ke Indonesia untuk keperluan pengembangan silang pada tahun 1947. Kambing jenis ini disilangkan dengan kambing lokal Lumajang (Kambing Menggolo). Kambing Menggolo memiliki ukuran lebih besar daripada kambing kacang. Hasil silangan ini disebut dengan Kambing Etawa Ras Senduro (Etsen).

Kambing etawa putih hanya dapat ditemui di Senduro, sebuah desa yang terletak di kaki gunung berapi Semeru. Menurut peternak setempat, kambing etawa putih dapat tumbuh sampai ukuran sangat besar, hingga 170kg. Selain memberikan daging yang sangat bergizi dan susu, kambing etawa juga membawa keberuntungan dan perdamaian kepada peternak. Kisah yang melatar belakangi anggapan ini adalah pada tahun 1956 terjadi letusan gunung Semeru di Senduro. Lebih dari 1000 orang meninggal dalam bencana itu, namun secara mengagumkan 30 peternak kambing etawa putih selamat.

Ciri Fisik Kambing Senduru, kambing etawa ras Senduro memiliki ukuran postur dan ketebalan yang bagus. Produksi susu sama dengan kambing etawa pada umumnya.

Ciri fisik kambing etawa Senduro:

  • Corak warna dominan putih.
  • Jarang memiliki tanduk, krn itu disebut etawa gundul Senduro.
  • Kuping panjang, lemas, terpilin sampai 50 cm.
  • Ukuran postur panjang, tinggi dan lebih tebal. Tinggi gumba dapat mencapai 120 cm untuk jantan. Ketebalan kambing berkorelasi dengan bobot kambing.

Harga Kambing etawa Senduro

Harga kambing etawa ras Senduro lebih murah. Penilaian harga ditentukan oleh postur bukan aspek “seni”. Aspek seni ini tidak relevan untuk tujuan ternak pedaging dan perah. Karena itu kambing etawa jenis ini sesuai untuk kambing pedaging dan perah. Lebih ringan di modal sekaligus mudah penjualannya untuk pasar konsumsi (pedaging) & religius (kurban & akikah).

Pasar Ekspor Kambing Senduro

Kambing jenis ini juga sering diekspor ke Malaysia sebagai kambing perah dan pedaging. Nah itu dia informasi singkat mengenai Kambing Etawa Kaligesing dan Senduro

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *