5 Faktor Utama Penyebab Kegagalan Beternak Ayam Petelur yang Harus Kita Ketahui

5 Faktor Utama Penyebab Kegagalan Beternak Ayam Petelur yang Harus Kita Ketahui

Sebelum anda memulai terjun usaha ayam petelur, ada baiknya jika anda mengenal lebih dulu kendala atau hambatan yang biasa terjadi dalam beternak ayam petelur.

Pentingnya mengetahui kendala dalam beternak ayam adalah agar anda dapat mengantisipasi serta siap menghadapi jika kemungkinan itu terjadi, dan disini saya sudah merangkumnya dalam satu artikel dibawah ini.

Sengaja artikel ini saya buat agar para pemula yang ingin memulai usaha ternak ayam petelur dapat merencanakan cara menanggulangi hambatan atau tantangan yang akan terjadi saat memelihara ayam petelur.

Faktor penyebab kegagalan dalam usaha ternak ayam petelur

1. Kurangnya persiapan

Hal ini biasanya sering dilakukan para pemula saat memulai sebuah usaha, yaitu persiapan yang kurang matang, minimnya pengetahuan, serta hanya dengan modal nekat.

Sehingga banyak para pemula yang gagal ditengah jalan, dan hanya buang-buang modal, waktu, tenaga, dan pikiran.

SARAN “jika anda ingin menekuni usaha ternak ayam petelur, sebaiknya lakukan persiapan yang cukup, dan terus gali informasi atau belajar dari yang sudah lebih dulu terjun dalam usaha ini.

Yaitu mengenai manajemen pemeliharaan, seperti persiapan kandang, penyakit ayam, pemberian vaksin, pemberian pakan (ransum), dan yang lainnya.

2. Ayam rentan stress

Dijaman NOW ternyata bukan manusia saja yang rawan stress hehehe…, tetapi ayam juga gampang terkena stress, ayam yang mengalami stress juga menjadi masalah yang tidak boleh anda anggap sepele.

Karena akan berimbas pada produktifitasnya, jadi anda harus menciptakan suasana kandang yang nyaman dan kondusif agar ayam tidak mudah stress.

3. Fluktuasi harga sarana perawatan

Kelemahan usaha ayam petelur yang lainnya adalah harga sarana perawatan yang tidak stabil atau sering berubah dikarenakan masih tergantung sama produk negara luar yaitu seperti DOC, vaksin, obat-obatan, serta pakan ayam petelur.

4. Keuntungan kecil

Sudah bukan rahasia lagi bahwa keuntungan dari usaha ternak ayam petelur terlalu minim, yaitu sekitar 30% dari hasil produksi, salah satu penyebabnya adalah ketatnya persaingan, yaitu berjamurnya usaha ternak ayam petelur disetiap daerah sehingga membuat harga telur terus menurun.

5. Harga hasil panen tidak stabil

Harga serta waktu jual hasil panen yang tidak stabil juga sering menjadi masalah dalam usaha ini, yaitu harga jual yang selalu berubah-ubah atau tergantung permintaan pasar, seperti jika hari-hari besar, maka harga telur otomatis naik, tapi saat hari biasa maka harga telur akan turun.

Satu lagi adalah jika anda tidak menguasai pasar, atau hanya tergantung pada satu tengkulak saja, maka apabila saat stoknya sudah banyak.

Resikonya adalah telur tidak laku dijual dan akan menumpuk digudang, sehingga telur akan busuk dan anda jadi rugi, maka sebaiknya anda membangun kemitraan dengan koperasi atau kelompok tani, supaya anda tidak kesulitan menjual hasil panen nantinya.

KESIMPULAN “Pesiapkan segala sesuatu dengan matang sebelum memulai sebuah usaha, agar anda tidak kebingungan saat menghadapi masalah.

Gagal sebenarnya bukanlah sebuah masalah yang harus ditakuti karena itu merupakan sebuah proses, yang terpenting adalah persiapan yang perlu anda lakukan agar anda tidak merugi.

Itulah beberapa hal yang sering menjadi permasalahan dibidang peternakan ayam petelur yang bisa saya sampaikan semoga bermanfaat, TERIMA KASIH

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *