Teknik Sederhana Cara Ternak Kacer agar Cepat Berhasil

Teknik Sederhana Cara Ternak Kacer agar Cepat Berhasil

Bagi para pecinta burung berkicau, tentunya sudah familiar dengan burung kacer. Bentuknya yang kecil, lincah dan memiliki suara yang lantang serta unik membuat burung kacer punya daya tarik tersendiri dibandingkan dengan jenis burung berkicau lainnya.

Bahkan saat ini, ternak kacer telah menjadi salah satu peluang usaha yang cukup menggiurkan. Tidak sedikit peternak yang bisa sukses dan membuktikan gurihnya keuntungan yang di dapat.

Jadi, selain untuk menyalurkan hobi juga bisa sebagai mata pencaharian. Nah, jika Anda tertarik menggeluti usaha ternak kacer, berikut kami telah rangkum informasi mendetail mengenai seluk beluk usaha ini.

Ciri-Ciri Burung Kacer Jantan dan Betina

Sebelum membahas lebih lanjut, tentunya sebagai peternak, Anda harus paham sedetail mungkin tentang jenis burung yang akan diternak. Secara umum, ciri-ciri burung kacer bisa dilihat dari bentuk tubuhnya yang bisa dikatakan berukuran mini (rata-rata ukuran panjang kacer tidak lebih atau kurang dari 25 cm dengan berat hanya berkisar antara 30-40 gr) dan memiliki suara yang lantang dan merdu.

Namun, ada sedikit perbedaan antara burung kacer jantan dan burung kacer betina. Jika dilihat dari warnanya, kacer jantan memiliki bulu berwarna hitam agak terang pada bagian kepala dan dada. Sedangkan pada kacer betina warnanya abu-abu.

Kalau dilihat dari bentuk tubuhnya, kacer jantan memiliki ukuran yang lebih kecil dibanding kacer betina yang memiliki ukuran agak besar. Sedangkan untuk kualitas suara, kebanyakan kolektor atau pecinta burung lebih menyukai kacer jantan karena suaranya lebih bervariasi, lebih merdu dan nyaring.

Jenis-jenis Burung Kacer

1. Kacer Jawa

Ciri khas yang dimiliki kacer jawa adalah warnanya didominasi hitam (warna putih hanya terdapat pada bagian sayap), suaranya lebih merdu dan nyaring. Kacer jawa juga pintar meniru bunyi-bunyi yang ada di sekitarnya.

Kacer jawa tidak terlalu suka cuaca dingin dan lebih menyukai daerah yang suasananya agak panas.

2. Kacer Poci

Kacer poci hampir sama dengan kacer jawa, hanya saja jika kacer jawa habitat aslinya banyak ditemukan di pulau jawa, kacer poci lebih banyak di sumatera dan Kalimantan. Jika dilihat dari warna bulunya, ada corak putih pada bulu bagian ekor, sayap dan dadanya. Sementara bagian yang lain berwarna hitam.

3. Kacer Blorok

Kacer blorok adalah hasil perkawinan silang antara kacer jawa dan kacer poci. Sehingga warna bulunya menjadi corak hitam dan putih yang merupakan perpaduan indukan asalnya.

Cara Ternak Kacer Agar Cepat Sukses

1. Pemilihan indukan burung kacer

Pemilihan indukan adalah hal yang sangat penting jika Anda ingin memelihara burung kacer. Seperti halnya hewan peliharaan lain, kualitas indukan akan menentukan kualitas anak-anaknya nanti yang akan dipelihara dan budidayakan.

Berikut adalah ciri-ciri indukan kacer yang berkualitas:

  • Indukan jantan dan betina sudah memasuki usia kawin (sudah berumur 10 bulan sampai satu tahun).
  • Memiliki nafsu makan yang baik dan tidak lesu atau bergerak dengan lincah.
  • Rajin berkicau dan kicauannya merdu.
  • Indukan kacer betina yang dipilih sebaiknya sudah agak jinak.
  • Karena kacer termasuk salah satu jenis burung yang susah dikawinkan, maka akan lebih baik membeli indukan yang sudah berpasangan terlebih dahulu.

2. Kandang ternak kacer

Jika Anda mempunyai lahan yang agak luas, buatlah kandang kacer dengan ukuran yang besar, paling tidak dengan ukuran 100 cm (panjang) x 100 cm (lebar) x 200 cm (tinggi)

Namun, jika lokasi tidak memadai, buatlah ukuran kandang yang lebih kecil atau membelinya di toko perlengkapan burung.

Gunakan bahan atau kayu yang tidak mudah lapuk dan tahan terhadap rayap. Bahan dindingnya sebaiknya terbuat dari kawat ram atau bahan lain yang agak terbuka. Di dalam kandang juga sebaiknya disiapakan beberapa item seperti:

  • Kotak sarang yang terbuat dari kardus, kayu atau bahan pohon yang dilubangi sehingga berbentuk seperti sarang kecil.
  • Sediakan tempat makan dan minum (usahakan yang tidak mudah tumpah).
  • Tempat untuk bertengger (bisa dari ranting-ranting kecil yang ditata sebaik mungkin).
  • Burung kacer suka membawa batu–batu kecil ke dalam sarangnya pada saat bertelur, jadi sebaiknya Anda menyediakan wadah berisi batu–batu kecil di dalam kandang.
  • Sediakan juga baskom atau wadah kecil berisi air yang berfungsi sebagai kolam di dalam kandang.

Contoh cara membuat sarang kacer :

  1. Siapkan kardus bekas kotak minuman ukuran 1,5 liter atau lebih, cutter dan kawat yang bisa digunakan untuk mengikat atau menggantuk kotak (sarang) tersebut.
  2. Potong bagian depan kotak yang akan dijadikan lubang sarang (pintu untuk keluar dan masuknya burung kacer), bentuknya bisa persegi atau bulat (sesuai yang Anda inginkan).
  3. Lubangi kotak dibagian belakang sebagai tempat mengaitkan kawat yang nantinya akan diikatkan ke dinding kandang.
  4. Jangan lupa juga menyiapkan tanaman kering, serbuk gergaji, sabuk kelapa atau daun-daun kering yang disebar di dalam kotak sarang.

3. Pakan burung kacer

Cara ternak kacer agar berhasil harus memperhatikan pakannya. Pakan yang diberikan sebaiknya mengandung cukup nutrisi, vitamin dan mineral.
Selain pemberian pakan instan yang diperoleh dari toko, biasanya pemberian pakan tambahan seperti cacing, ulat, jangkrik dan lain-lain harus dilakukan. Tujuannya untuk mempercepat pertumbuhan kacer serta meningkatkan kualitas dari kicauan kacer.

Cara Menjodohkan Kacer

Burung kacer adalah salah satu jenis burung yang sangat susah dijodohkan. Jadi perlu kiat–kiat khusus untuk menjodohkannya. Cara yang sederhana ialah:

  • Masukkan kacer jantan dan betina ke dalam sangkar masing–masing. Sangkar tersebut dibiarkan berdekatan (digantung berdekatan), harapannya kedua burung tersebut bisa saling berinteraksi walaupun berada di sangkar yang berbeda (atau keduanya di masukkan ke dalam kandang penangkaran yang ukurannya agak besar).
  • Kondisi tersebut dibiarkan sampai sekitar maksimal 2 minggu untuk memberi waktu kedua burung tersebut saling mengenal.
  • Jika kacer jantan sudah sering berkicau dan dijawab oleh kacer betina (saling siul-siulan), maka itu artinya mereka berjodoh sehingga bisa dijadikan satu kandang.

Ciri-ciri Kacer Betina Siap Kawin

Pada masa perjodohan, kacer betina akan memperlihatkan beberapa tanda-tanda kalau sudah siap kawin. Beberapa diantaranya:

  1. Kacer betina mulai berbunyi (berkicau) menjawab kicauan kacer jantan, selain itu kacer betina juga akan menggetar-getarkan sayapnya.
  2. Kadang–kadang kacer betina akan lebih agresif dan mendekati kacer jantan bahkan sampai menyerang.
  3. Kacer betina akan selalu bertengger disamping kacer jantan dan tidur berdempetan.

Cara Meningkatkan Birahi Kacer Betina

Meningkatkan birahi kacer betina harus Anda ketahui yang merupakan bagian cara ternak kacer agar cepat sukses dan berhasil. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan birahi kacer. Beberapa diantaranya :

  1. Pemberian pakan lebih banyak dari biasanya. Jika umumnya diberi 3 ekor jangkrik, maka ditambah menjadi 5 ekor.
  2. Makanan tambahan yang diberikan bisa divariasikan (belalang, jangkrik, ulat dan lain-lain).
  3. Waktu berjemur ditambah. Jika kacer hanya dijemur di pagi hari, untuk meningkatkan birahi kacer dijemur pada pagi dan sore hari serta waktu berjemurnya ditambah.
  4. Mendekatkan sangkar kacer betina ke sangkar kacer jantan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *